Angka kematian akibat COVID-19 terus mengalami peningkatan sesuai dengan peningkatan jumlah kasus konfirmasi COVID-19. COVID-19 memberikan dampak yang signifikan di berbagai aspek terutama kesehatan, hingga menyebabkan kematian. Di Indonesia, berdasarkan hasil data Satgas Covid Kementerian Kesehatan menunjukkan jumlah kematian akibat COVID-19 dari tahun 2019 hingga 2022, yaitu 155.000 kematian atau sebesar 2,6% dari kasus konfirmasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap laju kematian pasien COVID-19. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan kohor retrospektif. Variabel yang diteliti meliputi usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, riwayat hipertensi, riwayat obesitas, riwayat diabetes melitus, penyakit jantung, ARDS, PPOK, penyakit hati, penyakit ginjal, kadar saturasi oksigen, dan tindakan perawatan. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariabel menggunakan regresi logistik. Hasil menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan laju kematian pasien COVID-19 setelah mempertimbangkan variabel lain adalah ARDS (p=0,02; HR=15,476; IK 95%=1,493-160,413), kadar SpO2 (p<0,01; HR=21,503; IK 95%=5,951-77,695), dan jenis pekerjaan (p=0,003; HR=105.615; IK 95%=4.991-2235.010). Adapun saran berdasarkan temuan dari studi ini adalah pasien COVID-19 mengendalikan faktor yang mempengaruhi laju kematian COVID-19 dan memaksimalkan manajemen perawatan mandiri. Bagi puskesmas, diharapkan agar meningkatkan jumlah layanan dan kualitas deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular melalui posbindu.
CITATION STYLE
Fauzi, L., Nugrahani, A., & Anggorowati, L. (2023). DETERMINAN KEMATIAN COVID-19. Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang, (4), 73–99. https://doi.org/10.15294/km.v1i4.121
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.