Perkembangan dunia kerja membuat Telkomsel Authorized Partner (TAP) Deli Tua harus bersaing dalam mempertahankan reseller. Proses yang dapat dilakukan untuk mempertahankan reseller pada TAP Deli Tua yaitu dengan mengelompokan reseller menjadi 2 kelompok yaitu reseller prioritas dan reseller non-prioritas. Proses penentuan reseller prioritas dan non-prioritas dapat dilihat berdasarkan dengan data penjualan yang sudah tersimpan pada TAP Deli Tua. Namun, proses pengelompokan harus dilakukan dengan baik dan benar. Dalam melakukan pengelompokan data reseller TAP Deli Tua harus teliti, maka dalam pemrosesan pengolahan data reseller yang melakukan order produk dilakukan dengan data mining dengan teknik clustering. Penelitian ini menggunakan algoritma K-Means yang dapat membagi data menjadi beberapa cluster yang diperlukan. Dengan adanya penerapan data mining dengan algoritma K-Means dapat membantu dalam mengelompokan data reseller di TAP Deli Tua. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa data mining dengan penerapan algoritma K-Means dapat membantu TAP Deli Tua dalam menghasilkan keputusan yang lebih efektif dalam pengelompokan data reseller sehingga dapat mengetahui reseller prioritas dan reseller non-prioritas. Dari 15 data sampel 12 reseller berada dalam cluster 0 dan 3 reseller berada dalam cluster 1.
CITATION STYLE
Indini, D. P., Mesran, & Dito Putro Utomo. (2023). Penerapan Data Mining Dalam Pengelompokan Data Reseller di Telkomsel Authorized Partner (TAP) Deli Tua Dengan Algoritma K-Means. Jurnal Ilmiah Media Sisfo, 17(2), 189–202. https://doi.org/10.33998/mediasisfo.2023.17.2.1391
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.