Limbah hasil perkebunan seperti nanas dapat menghasilkan limbah khususnya pada bagian kulit. Limbah ini dapat memiliki dampak terhadap pencemaran lingkungan. Teknologi anaerobic digestion merupakan salah upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan memanfaatkan limbah untuk menghasilkan biogas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi campuran kotoran sapi dan kulit nanas dengan anaerobic digestion untuk menghasilkan biogas. Volume digester yang digunakan pada penelitian ini sebesar 20 L dengan variasi SN1 (kotoran sapi 50%: kulit nanas 50%), SN2 (kotoran sapi 70%: kulit nanas 30%), dan SN3 (kotoran sapi 30%: kulit nanas 70%) dengan rasio pengenceran air 1:3. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan rata – rata temperatur biogas SN1 30,4 °C, SN2 29.9 °C dan SN3 31,8 °C. Tekanan yang dihasilkan SN1 0,38 bar, SN2 0,93 bar, dan SN3 1,86 bar. Massa SN1 2,9 g, SN2 7,3 g dan SN3 17,4 g. Selanjutnya hasil produksi biogas ini diuji dengan rice cooker biogas, dan dibutuhkan waktu memasak nasi selama 14 menit 35 detik. Campuran dari kotoran sapi dan kulit nanas ini berpotensi untuk menghasilkan biogas.
CITATION STYLE
Suanggana, D., Haryono, H. D., Djafar, A., & Irawan, J. (2022). POTENSI PRODUKSI BIOGAS DARI ANAEROBIC DIGESTION KOTORAN SAPI DAN KULIT NANAS SEBAGAI SUMBER ENERGI RICE COOKER BIOGAS. G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan, 6(1), 1–7. https://doi.org/10.33379/gtech.v6i1.1246
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.