Abstrak: Perubahan iklim telah menyebabkan menurunnya produktivitas pertanian masyarakat perdesaan. Hal ini perlu disikapi dengan menentukan alternatif pendapatan bagi masyarakat. Salah satunya adalah melalui pengembangan desa wisata berbasis budaya. Inovasi tersebut perlu dilakukan dengan menyiapkan generasi muda dalam mempertahankan nilai-nilai budaya. Kegiatan pelatihan torok pada kelompok anak di Desa Golo Wua bertujuan meningkatkan keterambilan keterampilan torok pada anak-anak untuk menunjang proses internalisasi dan pelestarian nilai-nilai budaya. Selain itu, pengabdian ini bertujuan untuk membentuk kelompok minat budaya anak di Desa Golo Wua yang dapat menunjang terbentuknya desa wisata budaya di kemudian hari. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan kepada 20 orang anak di Desa Golo Wua. Keberhasilan kegiatan ini diamati melalui kemampuan yang dialami peserta pelatihan dampingan serta bentuk-bentuk komitmen yang muncul pada komunitas masyarakat di lokasi kegiatan. Hasil Hasil kegiatan menunjukkan 100% peserta kegiatan memiliki keterampilan adanya kemampuan dan keterampilan peserta kegiatan dalam melakukan torok. Selain itu, terbentuk pula kelompok minat budaya anak di Desa Golo Wua atas inisiatif tokoh masyarakat sebagai bentuk komitmen komunitas masyarakat untuk keberlanjutan program..Abstract: Climate change has led to a decline in agricultural productivity in rural communities. This needs to be addressed by identifying alternative sources of income for the community. One of them is the development of culture-based tourism villages. The innovation needs to be done by preparing the younger generation in preserving cultural values. Torok training activities for children's groups in Golo Wua village aim to improve children's torok skills to support the process of internalizing and preserving cultural values. In addition, this service aims to form a children's cultural interest group in Golo Wua Village that can support the formation of a cultural tourism village in the future. This activity was carried out in the form of training for 20 children in Golo Wua Village. The success of this activity is observed through the skills of the trained participants and the forms of commitment that emerge in the community at the site of the activity. The results of the activity showed that 100% of the participants had the skills to perform Torok. In addition, a children's cultural interest group was formed in Golo Wua village at the initiative of community leaders as a form of community engagement for program sustainability.
CITATION STYLE
Purnami, W., Utama, W. G., & Gangkur, F. (2023). AKSI ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM MELALUI PENGEMBANGAN DESA WISATA BUDAYA PADA PERMUKIMAN TRADISIONAL. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(5), 4837. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i5.17232
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.