Bangunan yang terdapat di daerah sekitaran laut seperti pelabuhan, pemecah ombak dan jembatan perlu dilakukan perawatan beton (curing) terhadap air laut. Air laut sendiri memiliki kandungan garam sebanyak 3,5% yang dapat menggrogoti kekuatan dan keawetan beton. Hal ini di sebabkan kandungan Clorida (Cl) yang begitu tinggi pada air laut merupakan garam yang bersifat agresif terhadap bahan lain termasuk beton. Maka diberikan bahan penambahan fly ash pada beton bangunan air laut yang berfungsi sebagai penutup rongga-rongga pada beton dan dapat meningkatkan kekuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan tekan beton dan pengaruh umur perendaman terhadap merek Semen Kupang dengan penambahan variasi fly ash sebanyak 4 sampel dengan komposisi berbeda yaitu 0%, 20%, 40% dan 60% serta menggunakan variasi perendaman dalam air laut selama 28 hari, 60 hari, dan 90 hari. Perancangan campuran beton ini menggunakan SK SNI 03-2834-2000 dengan mutu rencana 25 MPa. Hasil pengujian kuat tekan beton yang berumur 28 hari, dengan komposisi fly ash 0%, 20%, 40% dan 60% yakni : 21,57 MPa, 21,99 MPa, 20,19 MPa dan 19,53 MPa. Kuat tekan beton yang berumur 60 hari dengan komposisi fly ash 0%, 20%, 40% dan 60% yakni : 25,67 MPa, 25,86 MPa, 20,76 MPa dan 20,19 MPa. kuat tekan beton yang berumur 90 hari dengan komposisi fly ash 0%, 20%, 40% dan 60% yakni : 21,33 MPa, 20,51 MPa, 20,38 MPa dan 19,63 MPa. Berdasarkan hasil pengujian, nilai kuat tekan tertinggi dan terendah adalah pada persentase fly ash 20% pada umur 60 hari dan persentase fly ash 60% pada umur 28 hari.
CITATION STYLE
Siba, M. M., Sina, D. A., & Rizal, H. A. H. (2023). Pengaruh Waktu Perendaman Air Laut Terhadap Kuat Tekan Beton Menggunakan Semen Kupang dengan Bahan Tambah Fly Ash. JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS), 3(1), 19–23. https://doi.org/10.35508/forteks.v3i1.7150
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.