Emboli Paru pada COVID-19

  • Fatoni A
  • Dzakiyyah N
  • Soeiono C
N/ACitations
Citations of this article
36Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

COVID-19 adalah sebuah penyakit menular yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV- 2) dan telah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO. Spektrum klinis penyakit ini begitu luas, mulai dari asimtomatik hingga Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Pada penyakit COVID-19, terdapat keadaan gangguan hiperkoagulabulitas dan hiperinflamasi/ cytokine storm, yang dapat menimbulkan komplikasi berupa emboli paru (EP). Gejala yang muncul biasanya berupa sesak, batuk, dan nyeri pleuritic; dengan tanda berupa takipneu, takikardi, dan sianosis pada keadaan yang parah. Penegakkan diagnosis emboli paru dilakukan berdasarkan temuan klinis dan pemeriksaan penunjang. Sampai sekarang belum ada bukti yang cukup terkait penggunaan marker tertentu sebagai acuan diagnosis klinis dari EP. Berbagai ssistem skoring pun dibuat sebagai panduan untuk diagnosis dan juga sebagai upaya dalam melakukan stratifikasi risiko. Manajemen emboli paru pada COVID-19 dibagi menjadi dua, yaitu terapi profilaksis dan terapeutik, baik secara farmakologis maupun non farmakologis. Prognosis EP COVID-19 lebih baik apabila dilakukan diagnosis dini dan tatalaksana dini berhasil dilakukan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fatoni, A. Z., Dzakiyyah, N. F., & Soeiono, C. A. (2021). Emboli Paru pada COVID-19. Majalah Anestesia & Critical Care, 39(3), 176–192. https://doi.org/10.55497/majanestcricar.v39i3.212

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free