AbstrakMeningkatnya penggunaan plastik diikuti dengan besarnya kepedulian terhadap isu lingkungan mengenai pembuangan produk plastik sintetis yang sulit terurai. Salah satu alternatif untuk mengatasinya adalah dengan memodifikasi plastik agar bersifat biodegradabel. Plastik biodegradabel (plastik ramah lingkungan) dirancang mampu terdekomposisi di alam. Tingkat di biodegradasi yang terjadi tergantung pada kondisi tanah seperti suhu, kadar air, tingkat aerasi, keasaman dan konsentrasi mikroorganisme sendiri. Berdasarkan hal diatas, maka dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui efektifitas penguraian plastik ramah lingkungan dengan metode pengomposan dalam tanah gambut (TG) dan tanah sampah, serta faktor pH. Dari hasil penelitian kami mendapatkan bahwa pada semua perlakuan uji pada hari ke-20 sampai hari ke-60 terjadi peningkatan persentase penurunan berat plastik ecoplas dan oxium. Sedangkan persentase perubahan berat plastik terbesar dari proses biodegradasi terhadap semua perlakuan uji adalah pada TG3pada hari ke-60 yaitu 0,45%. Secara umum, jika pH tanah dibuat semakin asam, maka menyebabkan penguraian plastik semakin bertambah.Kata Kunci : Plastik, Mikroorganisme tanah, lahan gambut.
CITATION STYLE
Fatisa, Y., & Kurniawati, Y. (2017). POTENSI MIKROORGANISME TANAH SEBAGAI MIKROORGANISME PENGURAI LIMBAH PLASTIK PADA TANAH GAMBUT SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI POLIMER SMA. Konfigurasi : Jurnal Pendidikan Kimia Dan Terapan, 1(1), 105. https://doi.org/10.24014/konfigurasi.v1i1.4063
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.