The purpose of this study is to describe (1) The characteristics of teenagers who are fans of Japanese popular culture in Malang City; (2) Their form and way to idolize Japanese popular culture by teenagers who are fans of Japanese popular culture in Malang City; (3) The function of idolizing for teenagers who are fans of Japanese popular culture in Malang City, and (4) The impact of idolizing Japanese popular culture for teenagers in Malang City. The research approach used is a qualitative research method with a phenomenological approach. The data collection technique used is purposive. Supporting informants who were involved in this study included the Officers of the Culture and Education Section of the Consulate General of Japan. Then for the key informants, namely 8 teenagers who are fans of Japanese popular culture in Malang City. The results obtained from this study indicate that: (1) Male adolescents in the early adolescent phase idolize anime, while male adolescents in the final phase idolize anime and J-pop idol groups. Teenage girls both in the early and late phases just idolize anime. (2) The form of idolizing Japanese popular culture is done by watching videos, attending concerts, attending Japanese cultural events and collecting items related to their idols. (3) The function of idolizing for teenagers who are fans of Japanese popular culture in Malang is as an inspiration or guide, an object of romance, and as an object of refreshing. (4) The impact of idolization on Japanese popular culture in adolescents, namely the way of thinking, morals, imagination, lifestyle, and social problems. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) Karakteristik remaja penggemar budaya populer Jepang di Kota Malang; (2) Bentuk serta cara mereka untuk mengidolakan budaya populer Jepang yang dilakukan oleh remaja penggemar budaya populer Jepang di Kota Malang; (3) Fungsi pengidolaan bagi remaja penggemar budaya populer Jepang di Kota Malang, dan (4) Dampak dari mengidolakan budaya populer Jepang bagi remaja di Kota Malang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu purposive. Informan pendukung yang terlibat dalam penelitian ini diantaranya Petugas Bagian Kebudayaan dan Pendidikan Konsulat Jenderal Jepang. Kemudian untuk informan kunci yaitu 8 remaja penggemar budaya populer Jepang di Kota Malang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Remaja laki–laki pada fase remaja awal mengidolakan anime, sedangkan remaja laki-laki pada fase akhir mengidolakan anime dan idol grup J-pop. Remaja perempuan baik pada fase awal dan akhir hanya mengidolakan anime. (2) Bentuk pengidolaan terhadap budaya populer Jepang dilakukan dengan cara menonton video, menghadiri konser, menghadiri acara kebudayaan Jepang dan mengoleksi barang yang berhubungan dengan idolanya. (3) Fungsi pengidolaan bagi remaja penggemar budaya populer Jepang di Kota Malang yaitu sebagai inspirasi atau pedoman, objek romantisme, serta sebagai objek refreshing. (4) Dampak pengidolaan terhadap budaya populer Jepang pada remaja yakni pada cara berfikir, moral, imajinasi, gaya hidup, serta masalah sosial.
CITATION STYLE
Fathoni, H. I., Towaf, S. M., Eskasasnanda, I. D. P., Kartikasari, A. A., Maulida, K., & Rohmah, Y. (2021). Studi fenomenologi remaja penggemar budaya populer Jepang di Kota Malang. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 1(8), 907–914. https://doi.org/10.17977/um063v1i8p907-914
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.