Merokok merupakan sebuah kebiasaan yang sulit dihentikan, serta memberikan dampak buruk bagi perokok maupun orang-orang disekitarnya. Survei World Health Organizatio (WHO), kematian remaja pada tahun 2030 mencapai 10 juta orang per tahunnya. Sedangkan di Indonesia berdasarkan survey Demografi Universitas Indonesia sebanyak 427.948 orang remaja meninggal rata-rata per tahunnya akibat berbagai penyakit yang disebabkan oleh rokok, Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor uang saku, ayah perokok, dan teman sebaya perokok dengan kebiasaan merokok pada remaja putra di SMA Negeri 6 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain crossectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI SMA Negeri 6 Pekanbaru berjumlah 390 orang dengan besar sampel 131 orang. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Uji statistic menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh dari 131 responden, 63 orang (48,1%) memiliki kebiasaan merokok, 38 orang (44,2%) memiliki pengetahuan tinggi tentang rokok dengan p value 1,6, 36 orang (59%) berhubungan uang saku dengan p value 0,03, 54 orang (56,3%) berhubungan ayah perokok dengan p value 0,04, 45 orang (57,7%) berhubungan teman sebaya perokok dengan p value 0,01. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara uang saku, ayah perokok, dan teman sebaya perokok dengan kebiasaan merokok pada remaja putra kelas X dan XI di SMA Negeri 6 Pekabaru.
CITATION STYLE
Yulviana, R. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan Merokok pada Remaja Putra Kelas X dan XI di SMA Negeri 6 Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(6), 278–282. https://doi.org/10.25311/jkk.vol2.iss6.89
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.