Temuan sisa flora dalam bentuk apapun untuk studi arkeologi pada umumnya akan dikaitkan langsung dengan manusia masa lalu, yaitu mengenai sumber pangan, pembudidayaan tanaman atau budaya bercocok tanam, dan teknologi. Selebihnya berkaitan dengan masalah lingkungan dan vegetasi masa lalu (arkeo-ekologi), kepentingan pertanggalan, klimatologi, dan lainnya. Sehingga cara penanganan temuan sisa flora disamping menyesuaikan jenis temuannya juga menyesuaikan kepentingan informasi apa yang diharapkan. Teknik dan metoda penanganan temuan sisa flora telah banyak dikembangkan oleh para ahli, namun di lingkungan Puslit Arkenas belum dimanfaatkan secara maksimal, hal ini disamping keterbatasan sumberdaya manusia juga berkaitan dengan perangkat penunjangnya. Upaya untuk mengatasi kekurangan bisa dilakukan melalui kerjasama dengan pihak luar, sepanjang penanganan temuan (analisis) sisa flora yang tidak atau belum bisa dilakukan sendiri.
CITATION STYLE
Siswanto, Nfn. (2000). Analisis Arkeobotani Dalam Penelitian Arkeologi. Berkala Arkeologi, 20(1), 40–46. https://doi.org/10.30883/jba.v20i1.805
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.