Desa Wisata Joho adalah salah satu desa wisata potensial di Kabupaten Kediri yang terletak pada lereng kaki Gunung Wilis. Akan tetapi, pandemi COVID-19 membuat Desa Wisata Joho harus diperjuangkan kembali untuk membangkitkan kembali pesonanya yang telah redup. Berbagai permasalahan di Desa Wisata Joho secara garis besar dibagi menjadi 5 (lima) sehingga perlu adanya Pojok Literasi yang mempunyai tujuan utama yaitu menguraikan permasalahan dan menemukan solusi untuk tiap permasalahan di Desa Wisata Joho. Metode yang digunakan dalam rangka membangkitkan kembali pesona Desa Wisata Joho adalah kolektif kolegial dengan memegang teguh azaz kekeluargaan. Selain itu, dengan value lifelong learning dan metode gamification sehingga diskusi Pojok Literasi menyenangkan. Pada tahap persiapan, penulis melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan serta perumusan bentuk intervensi. Selanjutnya pada tahap pelaksanaan, penulis melakukan Focus Group Discussion (FGD) dan Sosialisasi, Kegiatan Tahap I, Kegiatan Tahap II, Soft Launching Smart Education Village, Kegiatan Tahap III, Outbond, dan Grand Launching Smart Education Village serta Wisuda Akbar 5 (lima) Pojok Literasi. Desa Wisata Joho juga telah siap untuk melanjutkan pengembangan ke tahap Hyperlocal Tourism Hub.
CITATION STYLE
Nur Auliya, A., Muhammad Ilham, S., Aditya Pangestu, Y., Haniif Khoirulloh Rosyid, M., Rahayu Purnama, S., Kamilah, A., & Nurfahrudianto, A. (2024). IMPLEMENTASI POJOK LITERASI BERBASIS GAMIFICATION MENUJU HYPERLOCAL TOURISM HUB DI DESA WISATA JOHO. Jurnal Locus Penelitian Dan Pengabdian, 2(12), 1208–1217. https://doi.org/10.58344/locus.v2i12.2353
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.