Pemertahanan bahasa berkaitan dengan sikap penutur bahasa untuk menggunakan bahasa itu di tengah bahasa lainnya yang ada di masyarakat. Bahasa Besemah merupakan salah satu bagian kebudayaan nasional yang dijamin keberadaannya oleh negara. Oleh karena itu, tugas masyarakat penuturnya ialah menjaga keberadaan bahasa itu agar tidak punah. Permasalahan yang muncul ialah bagaimana upaya pemertahanan bahasa Besemah sebagai pelestarian kearifan lokal. Tujuannya ialah untuk mendeskripsikan upaya pemertahanan bahasa besemah sebagai pelestarian kearifan lokal. Metode yang digunakan ialah deskriptif dengan sumber data primer dan skunder yang dikumpulkan melalui metode cakap dan studi pustaka. Data dianalisis secara deskriptif untuk menjawab permasalahan yang muncul. Hasilnya, banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan keberadaan bahasa Besemah, misalnya dengan melaksanakan pembinaan kepada masyarakat penuturnya dan melaksanakan penelitian kebahasaan untuk dokumentasi. Dengan demikian, pemertahanan bahasa Besemah perlu dilakukan oleh semua pihak agar tidak punah.
CITATION STYLE
Saputra, H. (2018). UPAYA PEMERTAHANAN BAHASA DAERAH BESEMAH SEBAGAI BAGIAN PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL. MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan Dan Kesastraan, 16(1), 88. https://doi.org/10.26499/mm.v16i1.2275
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.