Sampah plastik laut merupakan masalah lingkungan global dan kompleks yang berdampak pada ekosistem dan kehidupan manusia. Plastik bersifat persisten dan membutuhkan waktu lama untuk terdekomposisi. Keberadaan mikroplastik dapat terakumulasi di dalam tubuh biota melaui rantai makanan. Mikroplastik ini juga menjadi masalah bagi kawasan pesisir Kalimantan Barat, khususnya di perairan pulau Temajo. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi jenis dan kelimpahan serta jenis polimer dari mikroplastik di perairan Pulau Temajo, Kalimantan Barat. Sampel air diambil dengan menggunakan plankton net di dua stasiun. Identifikasi jenis mikroplastik dilakukan dengan menggunakan mikroskop, dan identifikasi jenis polimer mikroplastik dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stasiun I memiliki kelimpahan total mikroplastik lebih tinggi (6823,30 partikel/L) dibandingkan dengan stasiun II (4766,38 partikel/L), dengan persentase film (66,53%), fragmen (7,28%), fiber (25,36%), dan pelet (0,83%). Jenis polimer yang teridentifikasi adalah High-Density Polyethylene (HDPE), Low Density Polyethylene (LDPE), Polypropylene (PP), Polyvinyl Chloride (PVC) dan Poly Methyl Methacrylate (PMMA)
CITATION STYLE
Fadhilah, W., Sofiana, M. S. J., Safitri, I., & Kushadiwijayanto, A. A. (2023). Kelimpahan Mikroplastik di Perairan Pulau Temajo Mempawah Kalimantan Barat. Jurnal Laut Khatulistiwa, 6(3), 134. https://doi.org/10.26418/lkuntan.v6i3.64222
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.