Gagal jantung kongestif adalah kondisi dimana jantung dalam memompa darah tidak adekuat sehingga kebutuhan tubuh seperti nutrisi dan oksigen tidak terpenuhi secara menyeluruh. Salah satu komplikasi yang terjadi yaitu kelebihan cairan atau hipervolemia yang ditandai dengan adanya edema, peningkatan berat badan dan sesak nafas. Penulisan bertujuan untuk mendiskripsikan pengelolaan hipervolemia pada gagal jantung kongestif di RSJ Prof. dr. Soerojo Magelang. Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel dengan convenience sampling, dengan kriteria inklusi yaitu pasien gagal jantung kongestif yang mengalami masalah keperawatan hipervolemi. Pengumpulan data dengan pendekatan proses asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Pengelolaan hipervolemia dilakukan selama 3 hari. Tindakan untuk mengatasi hipervolemia diantaranya monitor tanda vital, membatasi asupan cairan dan garam, monitoring balance cairan 24jam dan kolaburasi pemberian furosemid. Hasil pengelolaan didapatkan masalah hipervolemia teratasi dibuktikan dengan edema di kedua tungkai kaki menurun, berat badan membaik, JVP membaik, refleks hepatojugular membaik, balance +234ml dan pasien mengatakan tubuh menjadi lebih segar. Pentingnya kesadaran diri perilaku hidup sehat dengan mengontrol konsumsi cairan dan garam serta membatasi aktifitas fisik selama periode akut.
CITATION STYLE
Purnama Sari, D., Mustain, M., & Maksum, M. (2023). Gambaran Pengelolaan Hipervolemia pada Gagal Jantung Kongestif di Rumah Sakit. Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat, 1(1), 9–15. https://doi.org/10.35473/jkbs.v1i1.2155
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.