AbstrakTujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan komunikasi interpersonal antara ibu (single parent) dengan anak remaja di Kelurahan Kertosari.Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kertosari Kabupaten Ponorogo dan berlangsung selama tiga bulan. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif mengacu pada penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan kepustakaan. Data yang diperoleh secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, yaitu dengan mengumpulkan data, mereduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan data untuk memberikan gambaran mengenai masalah yang dibahas dalam penelitian serta dikembangkan berdasarkan teori yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal antara ibu single parent dengan anak remajanya, belum sepenuhnya berjalan secara efektif sehingga kebersamaan sulit terjalin. Kebersamaan meliputi keterbukaan, Empati, Mendukung, Positif, Kesetaraan. Penelitian ini juga menemukan beberapa faktor yang menghambat komunikasi antara orang tua single parent dan anak yakni sibuk beraktifitas sehari – hari, perasaan tidak nyaman, takut dan canggung yang dirasakan oleh anak, serta emosi orang tua kurang terbimbing sehingga tidak terjalin kebersamaan dalam keluarga. Proses komunikasi terjadi di semua tempat, baik di kalangan orang-orang yang berpendidikan maupun di kalangan masyarakat primitif yang tidak mengenal pendidikan sama sekali. Semua sepakat tidak ada manusia di dunia ini yang luput dari berkomunikasi.AbstractAbstract The purpose of this research is to describe interpersonal communication between single parent mothers and adolescents at Kertosari Village. This study was conducted in Kertosari Subdistrict Ponorogo and lasts for three months. The type of research used in this study is qualitative methods referring to field research. The technique of collecting data is done by observation, indepth interviews, and literature study. The data obtained interactively and continues continuously until complete, namely by collecting data, reducing data, presenting data, and concluding data to provide an overview of the problems discussed in the study and developed based on the theory used. The results of the study showed that interpersonal communication between single parent mothers and adolescents was not fully effective so that togetherness was difficult. Togetherness includes openness, empathy, supportive attitude, positivity, equality. This study also found several factors that inhibit communication between single parent and their child, namely busy daily activities, feelings of discomfort, fear and awkwardness felt by children, and emotions of less guided parents so that they are not together in family. The process of communication takes place in all places, both among educated people and among primitive communities who know no education at all. All agree that no human in this world escapes communicating.
CITATION STYLE
Chaidirrullah, C., & Abdullah, A. (2018). Komunikasi Interpersonal Antara Ibu Single Parent Dengan Anak Remaja. Sahafa Journal of Islamic Communication, 1(2), 93. https://doi.org/10.21111/sjic.v1i2.2212
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.