Pembangunan daerah saat ini sedang dilakukan oleh pemerintah daerah di Indonesia. Salah satu dampak dari pembangunan daerah adalah timbulnya urbanisasi. Urbanisasi tidak selamanya membawa dampak baik. Salah satu dampak buruk dari urbanisasi adalah munculnya rumah tidak layak huni. Salah satu program yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar adalah dengan membangun rumah susun sederhana sewa sebagai alternatif hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Rusunawa yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar adalah Rusunawa Brujul yang terletak di Kecamatan Jaten. Akan tetapi dalam realisasinya, Rusunawa Brujul tidak diminati oleh masyarakat. Dari 192 unit yang disediakan, terdapat 90 unit yang tidak berpenghuni. Beberapa faktor yang menyebabkan kurang diminatinya rusun adalah tingkat kenyamanan yang rendah, kualitas bangunan yang hampir sama dengan rumah kumuh serta harga yang sulit dijangkau. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi rendahnya preferensi masyarakat terhadap Rusunawa Brujul. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis faktor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor dominan yang mempengaruhi rendahnya preferensi masyarakat terhadap Rusunawa Brujul. Ketiga faktor tersebut adalah (1) faktor keadaan rusun (71,89%), (2) faktor keterjangkauan terhadap fasilitas (5,49%), dan (3) faktor sosial ekonomi (4,78%). Berdasarkan penelitian ini disarankan agar Pemerintah Kabupaten Karanganyar lebih berperan aktif dalam pemeliharaan kualitas dari rusun supaya minat masyarakat terhadap Rusunawa Brujul meningkat.
CITATION STYLE
Kusumaningsih, S., Astuti, W., & Fitria Rini, E. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI MASYARAKAT TERHADAP RUSUNAWA BRUJUL. Desa-Kota, 1(1), 14. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v1i1.13684.14-23
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.