Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kesejahteraan dengan ketahanan pangan rumahtangga nelayan miskin di perkotaan (kasus Kelurahan Marunda, Kota Jakarta Utara) dan perdesaan (kasus Desa Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang). Penelitian dilakukan dengan metoda survey dengan menggunakan data primer dan dianalisis berdasarkan pendekatan statistik non-parametrik korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan nyata antara tingkat kesejahteraan dengan ketahanan pangan rumahtangga nelayan miskin di perkotaan maupun perdesaan. Selain itu terdapat hubungan yang positif dan nyata: (1) Antara kesehatan dan gizi dengan pemanfaatan pangan dan akses pangan; (2) Antara kekayaan materi dengan akses pangan dan pemanfaatan pangan; dan (3) Antara pengetahuan dengan ketersediaan pangan, akses pangan dan pemanfaatan pangan. Tampak bahwa aspek pengetahuan merupakan faktor terpenting dalam meningkatkan ketahanan pangan rumahtangga nelayan miskin, di samping faktor kesehatan dan gizi, dan faktor kekayaan materi. Oleh karena itu, kebijakan peningkatan ketahanan pangan pada rumahtangga nelayan miskin dapat diarahkan dengan memberikan perioritas pada peningkatan pengetahuan yang dimiliki rumahtangga nelayan tersebut, dan tentunya dengan meningkatkan aspek pangannya terutama melalui perbaikan jaringan distribusi bahan pangan. Tittle: Welfare Level and Food Security at Poor Fisher’s Household.The objective of this research is to assess the relationship of welfare level and food security at urban poor fisher household (case study at Village of Marunda - North Jakarta) and rural (Village of Tanjung Pasir –Regency of Tangerang). The research used survey method with primary data and analized by using non-parametric approach with rank-speraman correlation. Result showed that there were positive and significant relationship between welfare level with food security at poor fisher household both of urban and rural. Beside that there was positive and significant relationship: (1) between health and nutrition with using of food and accessibility of food; (2) between wealth with using of food; and (3) between availability of food, accessibility and using of food. In additional, knowledge aspect was the important factor in term of increasing of food security beside health and nutrition factor and wealth factor. Therefore, the policy for increasing of food security for poor fishers household can be focused on not only increasing of knowlegde of fisher but also increasing of accessibility of food especially by recovery of channel material food.
CITATION STYLE
Tajerin, T., Sastrawidjaja, S., & Yusuf, R. (2017). TINGKAT KESEJAHTERAAN DAN KETAHANAN PANGAN RUMAHTANGGA NELAYAN MISKIN: Studi Kasus di Kelurahan Marunda Baru, DKI Jakarta dan Desa Tanjung Pasir, Banten. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 6(1), 83. https://doi.org/10.15578/jsekp.v6i1.5757
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.