Lahan kering di Indonesia sangat luas. Sifat lahan kering yang kurang subur dengan tingkat erosi yang tinggidan rendahnya pasokan air menyebabkan pemanfaatan lahan kering belum optimal. Kompos sebagai salah satupupuk organik dengan bahan baku yang tersedia cukup banyak merupakan alternatif yang tepat untuk digunakandalam memanfaatkan lahan kering sebagai lahan pertanian. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkapdengan 4 perlakuan berupa dosis pemupukan , yaitu : D0 : 0 ton / Ha (kontrol), D1 : 15 ton / Ha, D2 : 30 ton / Hadan D3 : 45 ton / Ha. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis of Varians (Anava), bila terdapat beda nyatadilanjutkan dengan uji Beda Nyata terkecil (BNT) pada taraf kepercayaan 95%. Dari hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwa kompos dengan stimulator tricoderma berpengaruh meningkatkan pertumbuhan dan produksitanaman jagung pada lahan kering dan dosis 3 kg / m2 merupakan dosis optimal untuk pertumbuhan dan produksijagung.
CITATION STYLE
Afitin, R.-, & Darmanti, S.-. (2012). Pengaruh Dosis Kompos dengan Stimulator Trichoderma terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (zea mays l.) Varietas Pioner -11 pada Lahan Kering. Bioma : Berkala Ilmiah Biologi, 11(2), 69. https://doi.org/10.14710/bioma.11.2.69-75
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.