Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah terciptanya proses komunikasi, yaitu ada proses penyampaian pesan dari sumber pesan (pendidik) melalui bantuan alat atau media tertentu kepada penerima pesan (peserta didik). Oleh karena itu media atau alat pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran yang ikut mempengaruhi kondisi, iklim dan lingkungan belajar yang di ciptakan dan dikelola oleh pendidik. Media secara garis besar bisa berarti manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi agar peserta didik memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam pembelajaranya. Secara lebih khusus media pembelajaran merupakan alat-alat grafis, photografis atau elektronik yang dipakai oleh pendidik untuk memproses, menangkap dan Menyusun Kembali informasi visual dan verbal agar bisa dicerna dengan baik oleh peserta didik. Penggunaan media elektronik oleh guru sebagai upaya untuk meningkatkan rangsangan berfikir peserta didik dengan melibatkan segenap panca inderanya, semakin banyak panca indera yang dilibatkan dalam pembelajaran untuk menerima dan mengolah materi pembelajaran, maka akan semakin besar kemungkinan materi pembelajaran tersebut dapat difahami, dimengerti, dan dipertahankan dalam ingatannya. Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan pendekatan blended learning yaitu memadukan kegiatan melalui online dan offline, kegiatan melalui online dilakukan dengan media zoom sedangkan kegiatan offline berupa pendampingan langsung terhadap guru-guru yang menjadi sasaran pengabdian. Hasil pengabdian ini secara umum berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana dengan menghasilkan beberapa media pembelajaran elektronik yang dibuat oleh guru-guru setelah kegiatan pengabdian dilaksanakan.
CITATION STYLE
Suyuti, & Yustitia, P. (2022). Pemanfaatan Media Pembelajaran Elektronik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar Islam Alhadiriyah Islamic School Jakarta Timur. Journal of Educational Analytics, 1(2), 97–110. https://doi.org/10.55927/jeda.v1i2.1087
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.