Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan dan wawancara yang sebelumnya telah dilakukan oleh peneliti, bahwa peneliti menemukan salah satu remaja yang mengalami rasa percaya diri yang rendah. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku pendiam, tidak yakin atas kemampuan dalam dirinya sendiri, ragu-ragu, takut dalam menyampaikan gagasan, tegang, gugup, kurang bersosialisasi baik di lingkungan sekolah maupun lingkun tempat tinggal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri individu. Peneliti menggunakan pendekatan konseling Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) formula ABCDE dengan teknik dispute kognitif (cognitive disputation), Analisis Rasional (Rational Analysis) dan home work assignment. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif yang mempelajari masalah-masalah yang ada serta tata cara kerja yang berlaku. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pada setiap pertemuan di fase intervensi, peneliti mengajak NH melakukan konseling Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) formula ABCDE dengan teknik dispute kognitif (cognitive disputation), analisis rasional (rational analysis) dan home work assignment untuk menemukan dan menyelesaikan masalah percaya diri rendah. Disimpulkan bahwa pendekatan konseling REBT dapat meningkatkan rasa percaya diri.
CITATION STYLE
Siti Nur Rahmawati. (2022). KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY (REBT) UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI REMAJA. Counsenesia Indonesian Journal Of Guidance and Counseling, 3(1), 38–44. https://doi.org/10.36728/cijgc.v3i1.1856
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.