PENURUNAN TOTAL SUSPENDED SOLID DAN KEKERUHAN AIR BAKU MENGGUNAKAN PIPA CIRCULAR DAN GRAVEL BED FLOCCULATOR DENGAN KOAGULAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE

  • Rizkya M
  • Juliardi N
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Air permukaan mengandung banyak zat padat berupa partikel tersuspensi maupun koloidal dapat menyebabkan kekeruhan pada air sehingga tidak memenuhi baku mutu dan tidak layak digunakan sebagai air bersih. Zat padat dapat disisihkan dengan proses koagulasi-flokulasi, di mana adanya penambahan bahan kimia untuk membentuk flok. Proses koagulasi-flokulasi hidrolis adalah proses pengadukan dengan aliran air sebagai pengaduk karena adanya energi hidrolik. Pipa sirkular memiliki keuntungan dapat menghemat tempat. Gravel bed flocculator memiliki kemampuan dapat mempersingkat waktu flokulasi (3-5 menit). Pada penelitian ini, variasi yang diterapkan adalah dosis koagulan (55, 65, 75, 85, dan 95 (mg/L)), waktu kontak flokulasi (3, 4, dan 5 (menit)), dan perbandingan ketinggian ukuran media kerikil 20 mm:30 mm (2:1 dan 1:2) untuk mengetahui pengaruh terhadap penyisihan total suspended solid (TSS) dan kekeruhan. Hasil penelitian menunjukkan pengadukan hidrolis optimum pada dosis koagulan 95 mg/L, waktu kontak flokulasi 5 menit, dan perbandingan ketinggian ukuran media kerikil 20 mm:30 mm (1:2) mampu menyisihkan kandungan total suspended solid (TSS) sebesar 83,22% dan kekeruhan 92,06%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rizkya, M. H., & Juliardi, N. R. (2023). PENURUNAN TOTAL SUSPENDED SOLID DAN KEKERUHAN AIR BAKU MENGGUNAKAN PIPA CIRCULAR DAN GRAVEL BED FLOCCULATOR DENGAN KOAGULAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE. Envirous, 1(1), 16–21. https://doi.org/10.33005/envirous.v1i1.15

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free