Abu limbah kayu merupakan salah satu bahan limbah yang dihasilkan industri pengolahan kayu atau sisa pembakaran batu bata merah yang banyak terdapat di Indonesia, sehingga abu limbah kayu (wood waste ash) relatif murah dan mudah mendapatkannya. Pemanfaatan abu limbah kayu sebagai bahan tambah campuran beton terutama pada beton normal belum banyak dilakukan, sehubungan dengan sifat kimia abu limbah kayu yang mengandung silica dan aluminat, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan abu limbah kayu terhadap kekuatan beton (kuat tekan dan modulus elastisitas). Pada penelitian ini kuat tekan rencana beton normal adalah 20 MPa. Selanjutnya pada campuran beton normal ditambahkan abu limbah kayu dengan presentase 0, 5, 10, 15 dan 20% dari berat semen. Abu limbah kayu yang dipakai merupakan hasil pembakaran batu bata merah. Benda uji silinder diameter 150 mm dengan tinggi 300 mm dibuat untuk mengetahui kuat tekan dan modulus elastisitas. Uji kuat tekan dan modulus elastisitas dilakukan setelah benda uji mencapai umur 28, 60 dan 90 hari mengacu standar ASTM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan abu limbah kayu pada campuran beton menyebabkan peningkatan kuat tekan dan modulus elastisitas dibandingkan dengan beton normal (tanpa abu limbah kayu). Kuat tekan dan modulus elastisitas maksimum tercapai pada umur 90 hari ini masing-masing sebesar 31,843 MPa dan 31389,086 Mpa atau meningkat sebesar 36,683% dan 21,751% pada pada presentase abu limbah kayu 5%.
CITATION STYLE
Ngudiyono, N., & Sulistyowati, T. (2022). PEMANFAATAN ABU LIMBAH KAYU SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN BETON NORMAL. Spektrum Sipil, 9(2), 123–132. https://doi.org/10.29303/spektrum.v9i2.251
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.