Daun petai cina dikenal masyarakat memiliki khasiat untuk mengobati luka baru dan bengkak dengan cara daunnya dikunyah atau digerus lalu ditempelkan pada luka, sehingga tidak terlalu tahan lama sebagai obat. Bentuk sediaan setengah padat seperti salep, krim, dan gel menjadi pilihan untuk penyembuhan yang lebih baik karena memungkinkan waktu kontak obat yang lebih lama dan melindungi luka dari kontaminasi luar..Pengembangan ekstrak daun petai cina ke bentuk sediaan krim sangat penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun petai cina(Leucaena leucocephala) dapat dibuat menjadi sediaan krim dan untuk mengetahui pengaruh variasi basis terhadap uji fisik sediaan krim. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Data diolah secara statistik dengan uji ANOVA dan SPSS 21.0 for windows. Hasil rendemen metode maserasi adalah 6,89% b/b. Organoleptis dari krim adalah berwarna hijau kehitaman, aroma melati, pH 6, uji homogenitas yaitu homogen, tipe krim yaitu M/A dan krim memberikan proteksi. Hasil uji daya lekat uji ANOVA menunjukkan nilai signifikasi (p 0,100) › 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh variasi basis terhadap uji daya lekat dari masing-masing formula. Hasil uji ANOVA daya sebar menunjukkan nilai signifikasi (p 0,000) ‹ 0,05, yang menunjukkan bahwa ada pengaruh variasi basis terhadap uji daya sebar. Jadi tidak ada pengaruh variasi basis terhadap: organoleptis, pH, homogenitas, type krim, uji daya proteksi dan daya lekat tetapi ada pengaruh terhadap daya sebar.
CITATION STYLE
Parmadi, A. (2024). Pengaruh Variasi Basis Krim Ekstrak Daun Petai Cina (Leucaena Leucocephala) Terhadap Sifat Fisik Sediaan. Indonesian Journal on Medical Science, 11(1). https://doi.org/10.55181/ijms.v11i1.472
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.