Lebih dari enam juta wanita di seluruh dunia menggunakan metode Keluarga Berencana suntik, tetapi metode kontrasepsi yang populer digunakan akseptor Keluarga Berencana adalah kontrasepsi pil. Hal ini disebabkan salah satu efek samping dari kontrasepsi pil kombinasi adalah meningkatkan kadar trigliserida kolesterol total dan perubahan metabolisme karbohidrat sedangkan efek samping Depo Medroksiprogesteron Asetat, yaitu menstruasi yang tidak teratur/amenore, erubahan berat badan dan perubahan lipid. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional comparative terhadap 36 akseptor pil ombinasi dan 36 akseptor Depo Medroksiprogesteron Asetat. Tempat penelitian di wilayah kerja Puskesmas Andalas dan Lubuk Buaya. Pengambilan sampel penelitian secara simple random sampling. Analisis data yang digunakan yaitu uji t- ndependen dan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Depo Medroksiprogesteron Asetat kadar High Density Lipoprotein Depo Medroksiprogesteron Asetat (63,97±12,75 mg/dl) vs pil kombinasi (60,06±15,57 mg/dl), p=0,25 dan Indeks Massa Tubuh pada kelompok obesitas akseptor pil ombinasi lebih tinggi dibandingkan Depo Medroksiprogesteron Asetat (p=0,08). Kesimpulkan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar High Density Lipoprotein dan Indeks Massa Tubuh antara akseptor KB pil kombinasi dengan Depo Medroksiprogesteron Asetat.
CITATION STYLE
Sitinjak, H. L., Rita, R. S., & . Y. . (2019). Perbandingan Kadar High Density Lipoprotein dan Indeks Massa Tubuh antara Akseptor KB Pil Kombinasi dengan Depo Medroksiprogesteron. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 28. https://doi.org/10.30597/mkmi.v15i1.5520
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.