Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran speaking berbasis multimedia melalui pendekatan antropolinguistik. Pendekatan antropolinguistik mengombinasikan pembelajaran tuturan teks bahasa Inggris dalam pembelajaran speaking dengan ko-teks dan konteksnya. Hasil kuesioner, wawancara, dan tugas video merupakan data dalam penelitian ini. Data kuesioner diukur dengan menggunakan skala Likert. Untuk wawancara dan tugas video dianalisis dengan menggunakan pendekatan antropolinguistik yang menganalisis performansi berdasarkan teks, ko-teks, dan konteksnya. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari kondensasi data, data display, dan verifikasi/simpulan. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa mahasiswa menyukai pembelajaran speaking melalui penggunaan multimedia yang dikemas dalam bentuk tugas video karena mereka dapat langsung praktik menggunakan bahasa Inggris sekaligus dengan menggunakan ko-teks seperti gesture, intonasi, dan peralatan yang digunakan dalam berbicara seperti penutur asli (native speaker). Selanjutnya untuk konteks, mahasiswa mampu menghadirkan situasi formal untuk scene interview dan situasi nonformal sebelum dan sesudah scene interview. Pembelajaran speaking dengan penggunaan multimedia (tugas video) efektif untuk diaplikasikan di Politeknik LP3I Medan karena dapat membantu dalam menghilangkan sikap negatif dalam pembelajaran bahasa Inggris serta memberikan pemahaman secara langsung mengenai tahapan dalam mempelajari suatu topik pembelajaran.
CITATION STYLE
Lubis, T. (2019). BELAJAR SPEAKING BERBASIS MULTIMEDIA. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 5(1), 99. https://doi.org/10.22219/kembara.vol5.no1.99-107
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.