Pandemi Covid-19 berdampak pada semua aspek kehidupan tak terkecuali ruang sosial apartemen. Penularan yang cepat membuat ruang sosial apartemen yang sebelumnya merupakan tempat yang aman dan nyaman untuk berinteraksi dan beraktifitas mengalami perubahan menjadi ruang yang cenderung dihindari. Hal ini tentu mengakibatkan perununan intensitas penggunaan dan timbul rasa cemas saat berada di ruang sosial. Terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan ruang sosial saat ini umumnya dihindari seperti ventilasi udara dan asupan udara luar yang kurang baik, penggunaan ruang sosial yang terlalu ramai dan tidak dibatasi, aksesbilitas yang susah dan jauh, dan kurang ketatnya protokol kesehatan yang ada. Penelitian ini mengindentifikasi perubahan intensitas pengguna ruang sosial di apartemen sebelum dan selama pandemi Covid-19. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuatitatif korelasional. Penelitian dilakukan di ruang sosial apartemen Bale Hinggil Surabaya yaitu di area lobby, kolam renang, kantor pengelola, minimarket, dan di café Bale Hinggil. Hasil penelitian ini menunjukan terjadinya penurunan intensitas penggunaan ruang sosial dan efek psikologi (perasaan) kenyamanan penghuni terkait prosedur kesehatan di ruang sosial apartemen.
CITATION STYLE
Pintono, S., & Damayanti, R. (2021). PERUBAHAN INTENSITAS PENGGUNAAN RUANG SOSIAL DI APARTEMEN SELAMA PANDEMI COVID-19 (KASUS APARTEMEN BALE HINGGIL SURABAYA). Advances in Civil Engineering and Sustainable Architecture, 3(1), 26–38. https://doi.org/10.9744/acesa.v3i1.11217
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.