Abstract: Low skills of Vocational Secondary School graduate influence the productivity of skilled workers in the industrial sector. Their competency tests have not been able to describe abilities. Their competence is not enough to win the competition. The abilities listed in the certificate has not shown actual competence. The number of requires workforce continues to grow, but their competencies are not balanced. This paper aims to analyze the implementation and effect of industry demand aspects toward UKK in SMK. The result is industry demand aspects are not correlated with competency tests. Industry demand aspects did not affect competency tests. Abstrak: Rendahnya keterampilan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan memengaruhi produktivitas pekerja terampil di sektor industri. Uji Kompetensi Keahlian belum mampu menggambarkan kemampuan lulusan SMK. Kompetensi lulusan SMK tidak cukup untuk memenangkan persaingan di pasar tenaga kerja. Kemampuan yang tercantum dalam sertifikat Uji Kompetensi Keahlian tidak sesuai dengan kompetensi lulusan SMK. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan terus bertambah, tetapi kompetensi lulusan tidak seimbang. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dan pengaruh aspek-aspek tuntutan industri terhadap Uji Kompetensi Keahlian di SMK. Hasilnya, aspek-aspek tuntutan industri secara signifikan tidak memengaruhi Uji Kompetensi Keahlian.
CITATION STYLE
Fauzi, J. A., Suswanto, H., & Wibawa, A. P. (2020). Pengaruh Aspek-Aspek Tuntutan Industri terhadap Uji Kompetensi Keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 5(1), 88. https://doi.org/10.17977/jptpp.v5i1.13147
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.