Desain Interior Galeri Merah Putih sebagai Upaya Otimalisasi Bangunan Cagar Budaya dengan Konsep Entertain Edukatif Bernuansa Kolonial

  • Putri R
  • Wardoyo A
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Gedung Merah Putih kota surabaya merupakan bangunan dalam kompleks gedung peninggalan bersejarah kolonial Belanda, bernama De Simpangsche Societeit(Simpangsche Club) yang artinya tempat asosiasi kaum elite. Saat ini Gedung Merah Putih Balai Pemuda di Surabaya merupakan salah satu aset cagar budaya. Hal ini diperkuat dengan adanya SK Walikota Surabaya No. 188.45/251/402/1/04/1996, yang menyatakan Balai Pemuda merupakan bangunan cagar budaya yang dilindungi dengan nomor urut 18 (Bappeda 2004). Gedung Merah Putih Surabaya merupkan hertigae Indonesia yang wajib untuk di lestarikan. Dari aspek ekononomi, gedung merah putih dapat seutuhnya difungsikan sebagai galeri. Dengan mempertimbangkan letak nya yang stategis, site terletak di jantung kota surabaya, merupakan jalan yang sering dilalui orang sehingga cepat menyebarkan informasi. selain itu banyak fasilitas pendukung yang dapat ditemui disekitar gedung balai pemuda, seperti kantor, sekolah pertokan, bank dan sebagainya yang menyebabkan tempat ini sangat strategis untuk di desain ulang. Sebelum menentukan konsep desain yang sesuai, dilakukan riset dengan beberapa metode yaitu dengan survey ke lokasi galeri, pembagian kuisioner kepada pengunjung dan wisatawan yang sudah pernah berkunjung ataupun akan berkunjung, pengumpulan literatur, analisa konsep desain, pembuatan konsep, alternatif konsep, gambar kerja, dan hasil akhir 3D. Dari metode-metode tersebut diketahui apa saja kebutuhan pengunjung dan persepsi masyarakat dan wisatawan. Hasil dari metode ini menunjukkan edukasi dengan nuansa klasik dapat diaplikasikan pada interior bangunan bersejarah ini. Maka dari itu mendesain ulang Kantor Merah Putih kota Surabaya dengan interior yeang nyaman, edukatif, dan menghibur, tanpa mengurangi nilai sejarah akan menjadi solusi dalam optimalisasi bangunan konservasi sebagai penghasil PAD dan juga mendukung program pemerintah Surabaya sebagai city tour. ============================================================ Gedung Merah Putih surabaya is a building within the historic Dutch colonial heritage building complex, named De Simpangsche Societeit (Simpangsche Club) which is where the elite business. Currently Gedung Merah Putih Balai Pemuda in Surabaya is one of the assets of cultural heritage. This is reinforced by the Decree of the Mayor of Surabaya. 188.45 / 251/402/1/04/1996, stating that Balai Pemuda is a protected cultural heritage building with serial number 18 (Bappeda 2004). Gedung Merah Putih Surabaya is hertigae Indonesia that obliged to be preserved. From the economic aspect, the red and white building can be fully functioned as a gallery. By having a strategic location, the site is located in the heart of surabaya, which is a way that people often pass so quickly disseminate information. In addition, many supporting facilities can be found around the youth hall, such as offices, schools groceries, banks and so on which is a very strategic place for the redesign. Prior to determining the appropriate design concepts, research was carried out with several methods with surveys to the location of the gallery, the distribution of questionnaires to visitors and travelers who had already been or would be done, completed literature, concept design analysis, conceptualising, conceptual alternatives, working drawings, and results End of 3D. From known methods and for example people and tourists. The results of this show that education with classical nuances can be applied to the interior of this historic building. Therefore redesigning merah putih gallery with yeang interior is comfortable, educative, and entertaining, without diminishing will be the optimization solution of conservation building as a producer of PAD and also support the government program of Surabaya as a city tour.

Cite

CITATION STYLE

APA

Putri, R. A., & Wardoyo, A. (2017). Desain Interior Galeri Merah Putih sebagai Upaya  Otimalisasi Bangunan Cagar Budaya dengan Konsep Entertain Edukatif Bernuansa Kolonial. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 6(2). https://doi.org/10.12962/j23373520.v6i2.27381

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free