ABSTRACT Taking care of a newborn is the biggest challenge in a woman's life during the reproductive age. Many women experience difficulties in coping with this significant life change. Although most women have adequate resilience to the negative impacts of stress, many also experience psychological problems that disrupt their ability to care for a newborn. Postpartum depression is a common and serious mental health condition that affects up to 50-70% of women in Indonesia after giving birth. The pathophysiology of postpartum depression is complex and involves many factors, including hormonal changes, genetic predisposition, and psychosocial stressors. Treatment for this condition usually involves a combination of pharmacotherapy and psychotherapy. Antidepressants, particularly selective serotonin reuptake inhibitors, are the first-line pharmacotherapy choice. Psychotherapy options include cognitive-behavioral therapy, interpersonal therapy, and psychodynamic therapy. Despite progress in developing new treatments, there are still challenges in diagnosis and treatment, including stigma and a lack of access to care. Increased screening and education efforts are needed to raise awareness and reduce the incidence of postpartum depression. This literature review discusses the prevention and management of postpartum depression. This research is a literature review. In conclusion, the best treatment for postpartum depression involves a holistic and integrated approach, which includes various methods of prevention and management, and involves the support of partners and health professionals. Keywords : Postpartum Depression, Prevention, Management ABSTRAK Mengurus bayi yang baru lahir merupakan tantangan terbesar dalam hidup wanita pada usia reproduktif. Banyak wanita yang mengalami kesulitan dalam mengatasi perubahan hidup yang signifikan ini. Meskipun kebanyakan wanita memiliki ketahanan yang memadai terhadap dampak negatif dari stres, banyak juga yang mengalami masalah psikologis yang mengganggu kemampuan mereka dalam mengurus bayi baru lahir. Depresi pasca melahirkan adalah kondisi kesehatan mental umum dan serius yang memengaruhi hingga 50-70%. Wanita di Indonesia setelah melahirkan. Patofisiologi depresi pasca melahirkan kompleks dan melibatkan banyak faktor, termasuk perubahan hormonal, predisposisi genetik, dan stresor psikososial. Perawatan untuk penyakit ini biasanya melibatkan kombinasi farmakoterapi dan psikoterapi. Antidepresan, khususnya inhibitor reuptake serotonin selektif, adalah pilihan farmakoterapi lini pertama. Pilihan psikoterapi meliputi terapi perilaku-kognitif, terapi interpersonal, dan terapi psikodinamik. Meskipun kemajuan dalam pengembangan pengobatan baru, masih ada tantangan dalam diagnosis dan pengobatan, termasuk stigma dan kurangnya akses ke perawatan. Peningkatan upaya penyaringan dan pendidikan diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi angka depresi pasca melahirkan.Tinjaun pustaka ini membahas pencegahan dan penatalaksanaan pada depresi pasca melahirkan. Penelitian ini adalah tinjauan pustaka. Dalam kesimpulannya, perawatan terbaik untuk depresi pasca melahirkan melibatkan pendekatan yang holistik dan terpadu, yang mencakup berbagai metode pencegahan dan penatalaksanaan, serta melibatkan dukungan dari pasangan dan tenaga kesehatan profesional. Kata kunci: Depresi Pasca Melahirkan, Manajemen, Pencegahan
CITATION STYLE
Ningsih, A., & Hutasoit, H. B. K. (2023). Depresi Pasca Melahirkan: Pencegahan dan Penatalaksanaan. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 3(2), 485–493. https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i2.9342
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.