Mi pentil dibuat dari pati ubi kayu yang banyak diproduksi di Pundong, Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pati ubi kayu yaitu pati hasil industri modern dan pati hasil industri rumah tangga terhadap karakteristik mi pentil yang dihasilkan. Pati ubi kayu yang digunakan ini sebelumnya telah dianalisis komposisi kimianya. Pengamatan yang dilakukan terhadap mi pentil meliputi niai derajat putih, kuat patah mi kering, kehilangan padatan akibat pemasakan (cooking loss), rehidrasi, elongasi dan kelengketan. Hasil analisis ANOVA dengan signifikan 5% menunjukkan jenis pati ubi kayu tidak berpengaruh terhadap karakteristik mi pentil yang dihasilkan. Penggunaan pati ubi kayu industri rumah tangga, modern dan capuran keduanya tidak berpengaruh terhadap nilai kuat patah mi, cooking loss, rehidrasi, elongasi dan kelengketan. Jenis pati ubi kayu hanya sedikit berpengaruh terhadap nilai derajat putih mi pentil. Mi pentil yang diproduksi menggunakan pati ubi kayu industri modern memiliki nilai derajat putih yang lebih tinggi (58,37 %W) jika dibandingkan dengan dua jenis pati ubi kayu lainnya 53,14 %W (mi pati ubi kayu campur) dan 49,28 %W (mi pati ubi kayu industri rumah tangga
CITATION STYLE
Handayani, T. D., & Putri, N. E. (2020). Pengaruh Jenis Pati Ubi Kayu Terhadap Karakteristik Mi pentil Kering. Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian, 2(2), 6. https://doi.org/10.35308/jtpp.v2i2.2799
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.