Sebuah solusi deteksi kebakaran diperkenalkan dalam penelitian ini, dengan tujuan dapat membedakan sumber kebakaran untuk mengurangi kesalahan deteksi. Sistem yang dikembangkan menerapkan metode Tsukamoto dalam membangun perangkat lunak Fuzzy dua level untuk memproses masukan deteksi sumber api dari perangkat keras multisensor. Pengujian dilakukan dengan mengamati hasil pembacaan lima sensor yang berbeda. Data dari sensor-sensor tersebut diolah oleh algoritma Fuzzy melalui komputer yang terhubung ke Mikrokontroller Arduino Mega melalui komunikasi serial. Pengamatan dilakukan ketika sistem diberikan setidaknya sebelas jenis masukan sumber api yang berbeda. Pengujian kinerja Fuzzy dilakukan dengan membandingkan Fuzzy 2 level yang telah dikembangkan dengan Fuzzy 1 level. Kemudian, sistem diamati secara langsung apakah sistem mampu membedakan semua sumber api yang merupakan sumber kebakaran maupun yang bukan sumber kebakaran yang diujikan. Fuzzy 1 level membutuhkan 234 Rule Base sedangkan Fuzzy 2 level hanya 54 Rule Base sehingga Fuzzy 2 level lebih sederhana. Keberhasilan pembacaan deteksi kebakaran mencapai 80 persen. Hasil ini merupakan hasil paling baik dibanding dengan sistem alarm Fuzzy 1 level yang hanya mencapai 70 persen dan alarm konvensional hanya mencapai 40 persen.
CITATION STYLE
Wahyudiono, H., Siwindarto, P., & Siswojo, B. (2019). Alarm Kebakaran Multisensor dengan Implementasi Fuzzy Dua Level. JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science), 4(3), 117. https://doi.org/10.31328/jointecs.v4i3.1205
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.