Abstrak: Kesehatan pada ibuhamil merupakan aspek yang sangat penting untuk diperhatikan. Salah satu komplikasi pada kehamilan yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah kehamilan dengan tekanan darah tinggi atau biasa disebut preeklampsia. Preeklampsia merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada ibuhamil sehingga meningkat angka kematian ibu (AKI). Kecemasan yang dialami oleh ibu hamil akan memproduksi hormone adrenalin dan mengeluarkan hormone kortisol. Meningkatkan kortisol akan melumpuhkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh ibu hamil menjadi rentan terhadap berbagai penyakit dan gangguan, seperti gangguan jantung, hipertensi, saluran cerna, preeklampsia, dan sebagainya (Khayati dkk, 2020).Desain penelitian quasi experiment dengan model nonequivalent control group design. Sebelum kelompok treatment diberi perlakuan, dan kelompok control diberikan intervensi, kedua kelompok tersebut diberikan test dan pretest. Hasil pretest dan posttest digunakan untuk memberikan perbandingan setelah dilakukan perlakuan. Data yang terkumpul selanjutnya diproses dan dianalisis dengan Uji statistic Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon di dapatkan p-Value 0,000. Dari nilai p-Value yaitu 0,000 (<0,005) menunjukkan ada pengaruh terapi murottal terhadap penurunan kecemasan pada ibu hamil dengan preeklampsia. Kata Kunci: Murottal, Kecemasan, Preeklampsia Abstract: Health in pregnant women is a very important aspect to pay attention to. One of the complications in pregnancy that often occurs in pregnant women is pregnancy with high blood pressure or commonly called preeclampsia. Preeclampsia is one of the causes of morbidity and mortality in pregnant women, thus increasing the maternal mortality rate (MMR). Anxiety experienced by pregnant women will produce the hormone adrenaline and release the hormone cortisol. Increasing cortisol will paralyze the immune system so that the body of pregnant women becomes vulnerable to various diseases and disorders, such as heart problems, hypertension, gastrointestinal tract, preeclampsia, and so on (Khayati et al, 2020). The quasi-experimental research design uses the nonequivalent control group design model. Before the treatment group was given treatment, and the control group was given intervention, the two groups were given a test and a pretest. Pretest and posttest results are used to provide comparisons after treatment. The collected data is then processed and analyzed with Wilcoxon Statistics. The Wilcoxon test results obtained a p-value of 0.000. The p-value is 0.000 (<0.005) indicating that there is an effect of murottal therapy on reducing anxiety in pregnant women with preeclampsia. Keywords: Murottal, Anxiety, Preeclampsia
CITATION STYLE
Meinawati, L., & Khairoh, M. (2023). Terapi Murottal Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Ibu Hamil Dengan Preeklampsia. Journal of Health Educational Science And Technology, 6(1), 55–64. https://doi.org/10.25139/htc.v6i1.5324
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.