AbstrakSepak takraw merupakan olahraga yang menggunakan net dengan tiga pemain yang memiliki posisi masing-masing diantaranya server, feeder, dan striker. Ketiga posisi tersebut memiliki perbedaan kebutuhan fisik yang berbeda pula, akan tetapi secara garis besar harus memiliki kemampuan fisik yang tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel penelitian berjumlah 30 siswa SMANOR terdiri masing-masing 15 atlet laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan secara keseluruhan bahwa kemempuan fisik atlet laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Hal ini terlihat dari performa fisik laki-laki dengan perempuan diantaranya kelentukan 23 cm (laki-laki) dan 22 cm (perempuan), keseimbangan 67 detik (laki-laki) dan 53 detik (perempuan), tinggi loncatan 60 cm (laki-laki) dan 42 cm (perempuan), kekuatan otot punggung 108 Kg (laki-laki) dan 68 kg (perempuan), kekuatan otot tungkai 123 Kg (laki-laki) dan 82 kg (perempuan), kekuatan otot perut 26 kali (laki-laki) dan 24 kali (permpuan), power tungkai 89 watt (laki-laki) dan 64 watt (perempuan), Vo2Max 48.55 ml/kg/min(laki-laki) dan 38.06 ml/kg/min (perempuan), HRmax 188 detak/min (laki-laki) dan 185 detak/min (perempuan), serta Recovery menit ke-5 103 detak/min (laki-laki) dan 104 detak/min (perempuan). Hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan performa fisik laki-laki lebih tinggi daripada perempuan, namun terkait persentase recovery menit ke lima menunjukkan bahwa penurunan lebih besar daripada laki-laki dengan selisih 2%. CLIMATE OF THE PHYSIOLOGY OF SPORT TAKRAW MIDDLE SCHOOL OF SPORTS ATHLETES AbstractSepak takraw is a sport that uses a net with three players who have their respective positions including server, feeder, and striker. The three positions have different physical needs, but in general, they must have high physical abilities. This research is a descriptive study with a sample of 30 SMANOR students consisting of 15 male and female athletes. The results showed that there were overall differences that the physical abilities of male athletes were higher than those of women. This can be seen from the physical performance of men and women including the flexibility of 23 cm (male) and 22 cm (female), balance of 67 seconds (male) and 53 seconds (female), jump height of 60 cm (male) ) and 42 cm (female), back muscle strength of 108 Kg (male) and 68 kg (female), leg muscle strength of 123 Kg (male) and 82 kg (female), abdominal muscle strength 26 times (male) male) and 24 times (female), leg power 89 watts (male) and 64 watts (female), Vo2Max 48.55 ml / kg / min (male) and 38.06 ml / kg / min (female), HRmax 188 beats / min (men) and 185 beats / min (women), and the 5th minute Recovery 103 beats / min (men) and 104 beats / min (women). The above results, it can be concluded that the overall physical performance of men is higher than women but related to the percentage of the recovery the fifth minute shows that the decline is greater than men with a difference of 2%.
CITATION STYLE
Wiriawan, O., & Nurdiansyah, N. (2020). TUNTUTAN FISIOLOGI OLAHRAGA SEPAK TAKRAW ATLET SEKOLAH MENENGAH ATAS OLAHRAGA. MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga, 26(1), 1–7. https://doi.org/10.21831/majora.v26i1.31032
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.