Desa wisata merupakan salah satu alternatif untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan dimana potensi kawasan pedesaan berupa pemandangan alam pedesaan, peninggalan sejarah dan budaya serta berbagai kesenian dan kerajinan rakyat selama ini telah menarik minat wisatawan. Desa Cinunuk Wanaraja, Kabupaten Garut dinilai memiliki berbagai potensi wisata yang bisa menjadi daya tarik, salah satunya yaitu wisata religi dan wisata pemandian di Cibolerang. Jika keunikan alam atau kegiatan sudah ada pada sebuah desa, maka langkah selanjutnya adalah pemberdayaan masyarakat untuk terlibat dalam pengembangan potensi wisata yang ada di desa Cinunuk akan tetapi pengembangan tersebut belum berjalan secara optimal karena masih belum tergali potensi desa secara maksimal dan masih kurangnya pemanfaatan teknologi untuk mendukung potensi wisata cinunuk. Metode yang digunakan adalah metode campuran meliputi metode kualitatif untuk mengkaji aspek sediaan, karakteristik masyarakat dan kebijakan, metode kuantitatif untuk mengkaji aspek peminatan wisata dan metode observasi. Dengan program kerja meliputi peningkatan kualitas lingkungan, program industri serta penerapan teknologi dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh warga dan dapat memberikan manfaat dalam mencapai peningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kualitas lingkungan, peningkatan pengetahuan masyarakat terghadap aktivitas ekonomi serta peningkatan penguasaan teknologi informasi masyarakat untuk mendukung pengembangan desa wisata cinunuk.
CITATION STYLE
Susetyaningsih, A., Sari, M. M., Febriyanti, T., Ajhar, A. N., Mubarok, E. A. H., Wildan, M., … Hantari, A. N. (2023). Penerapan Teknologi Untuk Pengembangan Desa Wisata Cinunuk. Jurnal PkM MIFTEK, 3(2), 90–96. https://doi.org/10.33364/miftek/v.3-2.1314
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.