Rendahnya konsumsi buah dan sayur pada anak usia sekolah dasar pada usia ≥ 5 tahun. Proporsi konsumsi sayuran dan buah- buahan kurang dari 5 porsi dalam sehari pada usia ≥ 5 tahun secara nasional sebesar 95.5%. Sedangkan, untuk Provinsi Jawa Barat proporsi konsumsi sayuran dan buah-buahan kurang dari 5 porsi dalam sehari pada usia ≥ 5 tahun sangat tinggi di atas proporsi secara nasional yaitu 98.2%. Dikarenakan terdapat kurangnya konsumsi buah dan sayur, maka perlu untuk diberikan intervensi agar dapat meningkatkan pengetahuan dan konsumsi sayur dan buah. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan media yang layak dan dapat digunakan sebagai media Promosi Kesehatan dalam meningkatkan konsumsi Buah dan Sayur, sehingga dapat mengetahui pengaruh media video animasi tentang konsumsi buah dan sayur terhadap pengetahuan siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperiment dengan desain one group pretest-posttest design pada 29 orang siswa. Pengumpulan data menggunakan alat ukur kuesioner melalui google form. Analisis data secara univariat dan bivariat. Hasil penilitian menunjukkan rata-rata nilai pengetahaun sebelum intervensi 70,68, sedangkan setelah dilakukan intervensi 81,60. Hasil uji paired t-test diperoleh p value 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan media Video Animasi tentang Konsumsi Buah dan Sayur berpengaruh terhadap pengetahuan siswa sekolah dasar”.
CITATION STYLE
Zalfaa Aziizah Firdaus, & Tati Ruhmawati. (2021). PENGARUH MEDIA VIDEO ANIMASI TENTANG KONSUMSI BUAH DAN SAYUR TERHADAP PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH DASAR. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 2(1), 81–89. https://doi.org/10.34011/jks.v2i1.644
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.