Penelitian ini bertujuan mengkaji bentuk-bentuk hegemoni suatu ideologi patriarki di bidang publik terhadap perempuan, khususnya tokoh perempuan dalam novel “Hanauzumi” karya Junichi Watanabe. Novel “Hanauzumi” menceritakan kisah kaum perempuan Jepang di abad 19 yang sering mengalami diskriminasi gender. Budaya dan tradisi masyarakat Jepang yang menganut dan mengagungkan ideologi patriarki mengakibatkan ruang lingkup kaum perempuan di ranah publik menjadi terbatas. Kondisi ini muncul karena adanya kepemimpinan dan kekuasaan kaum laki-laki yang mendapat kesepakatan dari kelompok yang dihegemoni, yaitu kaum perempuan itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik analisis isi. Data yang menjadi objek penelitian ini adalah narasi dan dialog yang mengidentifikasikan bentuk-bentuk hegemoni patriarki publik terhadap tokoh perempuan. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa bentuk hegemoni patriarki publik pada tokoh perempuan dalam novel “Hanauzumi” berupa pemisahan posisi kerja, pembedaan upah, ketidakhadiran perempuan dalam posisi penting di negara, terbatasnya hak perempuan dalam bidang hukum dan politik, kasus kekerasan fisik dan mental oleh laki-laki, terbatasnya perempuan dalam pendidikan dan tertindasnya kaum perempuan dalam media massa.
CITATION STYLE
Utami, R. P., Boeriswati, E., & Zuriyati, Z. (2018). Hegemoni Patriarki Publik Terhadap Tokoh Perempuan dalam Novel “Hanauzumi” Karya Junichi Watanabe. Indonesian Language Education and Literature, 4(1), 62. https://doi.org/10.24235/ileal.v4i1.2571
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.