Buah okra banyak dikonsumsi sebagai sayur dan diperkirakan dapat dimanfaatkan dalam produk kosmetik. Karena adanya komponen golongan fenolik, yaitu senyawa antioksidan dan senyawa pelindung, buah okra diyakini dapat mengurangi peningkatan radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk memfraksinasi buah okra, mengkaji kandungan total fenolik dan flavonoidnya, serta menguji aktivitas antioksidan dan perlindungan sinar matahari dari fraksi buah okra. Dalam penelitian ini, ekstraksi etanol dilanjutkan dengan remaserasi dan fraksinasi dengan n-heksana, etil asetat, dan air. Pengujian potensi sebagai tabir surya ditentukan berdasarkan metode perhitungan nilai SPF, nilai persen transmitan eritema dan nilai persen transmitan pigmentasi. Hasil analisis menunjukkan fraksi etil asetat memiliki kandungan fenolik dan flavonoid terbesar yaitu 251, 0116 mgGAE/g dan 127,6178 mgQE/g. Nilai IC50 juga menunjukkan konsentrasi paling kecil yaitu 40,2254 ppm. Fraksi etil asetat pada konsentrasi 100ppm memberikan nilai SPF 8,5973; 200ppm 49,7069 dan 400ppm sebesar 77,4765 yang menunjukkan fraksi etil asetat mampu memberikan perlindungan ultra. Persen transmisi pigmentasi (Tp) 100ppm adalah 0,3441; 200ppm sebesar 0,1447 dan 400ppm sebesar 0,1113 serta persen transmisi eritema (Te) 100ppm sebesar 0,3407; 200ppm sebesar 0,1436 dan 400ppm sebesar 0,1102 menunjukkan kemampuan fraksi etil asetat sebagai sunblock.Kata kunci: Buah Okra, antioksidan, tabir surya, fraksi
CITATION STYLE
Astutiningsih, C., & Anggraeny, E. N. (2023). PENENTUAN FENOLIK TOTAL, FLAVONOID TOTAL, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN NILAI SPF FRAKSI BUAH OKRA (Abelmoschus esculentus L.). CENDEKIA EKSAKTA, 8(1). https://doi.org/10.31942/ce.v8i1.8260
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.