Indonesia merupakan negara yang kaya akan ragam budaya, setiap daerah memiliki keunikan dan ciri khas budaya masing-masing. Perbedaan budaya pada setiap daerah akan mempengaruhi konsep diri pada seseorang. Konsep diri merupakan keyakinan, pandangan maupun penilaian seseorang terhadap dirinya, konsep diri yang dimiliki seseorang tidak bersifat genetik atau turunan bawaan dari orang tua tetapi ditentukan oleh hasil interaksi dengan lingkungannya baik orang tua maupun lingkungan disekitarnya. Konsep diri memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan perilaku seseorang dan masa depannya, oleh karena itu pendidikan sangat dibutuhkan sebagai upaya pembentukan konsep diri pada seseorang agar dapat berkembang dengan optimal. Konseling lintas budaya merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan dalam usaha pendidikan untuk membentuk konsep diri seseorang, dimana konseling lintas budaya berperan untuk membantu proses mendefinisikan tujuan yang konsisten dengan pengalaman hidup dan nilai-nilai budaya klien, mengenali Identitas klien untuk memasukkan dimensi individu, kelompok, dan universal, mendukung penggunaan universal, strategi dan peran khusus budaya dalam proses penyembuhan, dan menyeimbangkan pentingnya individualisme dan kolektivisme.
CITATION STYLE
Fadila, A. (2020). PENDIDIKAN DAN BUDAYA: PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK MINORITAS MELALUI KONSELING LINTAS BUDAYA. Counsenesia Indonesian Journal Of Guidance and Counseling, 1(02), 72–78. https://doi.org/10.36728/cijgc.v1i02.1185
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.