Teknologi VOIP telah berkembang dengan pesat akan tetapi penerapan telekomunikasi di Indonesia masih be- lum menyeluruh dikarenakan belum meratanya layanan infrastruktur jaringan yang di sediakan oleh pihak pemerintah maupun swasta di karenakan biaya pembangunannya yang sangat besar dan tidak sebanding dengan keuntungan yang di dapat jika di terapkan pada daerah pedalaman. Penggunaan router sebagai pengganti BTS (Base Tranceiver Station) dengan menggunakan firmware OpenWRT di harapkan bisa mengatasi besarnya biaya yang di keluarkan dalam membangun sebuah infrastruktur jaringan pada daerah pedalaman. Implementasi Mo- bile Adhoc Network (MANET) dengan menggunakan protocol BATMAN ADV Juga di lakukan karena pada teknologi ini terdiri dari kumpulan beberapa node dengan komunikasi nirkabel yang dapat saling berkomunikasi tanpa harus ada node yang bertindak sebagai sentral dengan demikian penerapan topologi jaringan bisa di set secara dinamis. Dari pengujian yang sudah dilakukan bahwa implementasi VOIP berbasis Session Initial Proto- col (SIP) dan Mobile Adhoc Network telah berjalan dengan baik dengan di tandai berhasilnya komunikasi yang di lakukan pada saat uji coba dan node juga bisa terhubung sendiri pada saat masuk area jangkauan jaringan tanpa harus di set ulang, maksimal pengguna yang bisa di layani sebanyak 24 pengguna, jarak maksimal jangkauan pernode adalah 52 meter dan hasil pengujian dengan skenario node bergerak pada kondisi line of sight di peroleh maksimal delay 21 ms dan maksimal packet loss adalah 0,5 % dengan nilai MOS rata-rata 4.4 yang memiliki kualitas baik sesuai dengan standar ITU Telecommunication.
CITATION STYLE
Hariyadi, M., & Abidin, N. (2018). IMPLEMENTASI DAN ANALISA QUALITY OF SERVICE WIRELESS VOIP BERBASIS SIP PADA MOBILE ADHOC NETWORK BERBASIS OPENWRT. NJCA (Nusantara Journal of Computers and Its Applications), 3(2). https://doi.org/10.36564/njca.v3i2.73
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.