Invigorasi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengatasi benih yang telah mengalami deteriorasi. Osmoconditioning adalah teknik invigorasi dengan perlakuan hidrasi benih terkontrol dengan tujuan mempercepat proses imbibisi dan aktivasi enzim sehingga perkecambahan terjadi lebih cepat dan serempak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik osmoconditioningyang mampu meningkatkan mutu fisiologis benih terung yang telah lewat masa edar/kadaluarsa. Penelitian ini dilaksanakan secara acak lengkap faktor tunggal yaitu perlakuan osmoconditioning yang terdiri dari 9 (sembilan) perlakuan yaitu kontrol, air hangat, ekstrak bawang merah, Poli Etilen Glikol (PEG) 1%, PEG 3%, PEG 5%, KNO3 2 gr/L, KNO3 4 gr/L, dan KNO3 6 gr/L. Masing-masing perlakuan terdiri dari 25 butir benih dan diulang 3 kali. Benih terung kadaluarsa 2 tahun 10 bulan telah mengalami deteriorasi dengan viabilitas <80%. Perlakuan osmoconditioning menggunakan KNO3 mampu meningkatkan viabilitas maupun vigor benih terung kadaluarsa nyata lebih baik dibandingkan kontrol dari pengamatan daya berkecambah, indeks vigor, bobot kering kecambah normal, serta tinggi kecambah. Perlakuan osmoconditioning dengan PEG menghasilkan panjang akar paling besar sebagai respon benih terhadap lambatnya imbibisi yang cenderung mengarah ke kondisi kekeringan.
CITATION STYLE
Asih, P. R. (2021). Invigorasi Mutu Fisiologis Benih Terung Ungu (Solanum melongena L.) Kadaluarsa dengan Beberapa Teknik Osmoconditioning. Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 18(2), 162–170. https://doi.org/10.32528/agritrop.v18i2.3905
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.