Penelitian ini di Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng, Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem, danKecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, dari bulan Juni hingga Oktober 2018, dengan tujuan untukmenganalisis sejauh mana efisiensi pemasaran babi bali di daerah marginal. Jenis data yang digunakan adalah datakuantitatif dan data kualitatif yang bersumber dari data primer. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara,dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap 100 orang perternak, 20 orang pedagang perantara yang terdiriatas 5 penyotek (informan), 5 pengepul, 5 pedagang antar daerah, dan 5 pedagang pembuat babi guling. Efisiensipemasaran dilihat dari struktur pasar, saluran pemasaran, farmer’s share, margin pemasaran, dan rasio keuntunganterhadap biaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pemasaran babi bali yang dihasilkan di daerahpenelitian kurang efisien. Ada empat saluran pemasaran babi bali dengan struktur pasar bersaing tidak sempurna(oligopsoni). Rata-rata farmer’s share dari keempat saluran pemasaran hanya 61,41%. Margin pemasaran diantaralembaga-lembaga pemasaran juga kurang merata, yaitu berkisar antara 0,94%-37,5% dari harga di konsumen.Rasio keuntungan terhadap biaya diantara lembaga-lembaga pemasaran mencapai 172,73% - 700%, sedangkanyang dicapai peternak berkisar antara 15,16%-24,02%.
CITATION STYLE
I W., S., Parimartha, I. K. W., & Putri, B. R. T. (2019). EFISIENSI PEMASARAN BABI BALI DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DI DAERAH MARGINAL. Majalah Ilmiah Peternakan, 22(3), 118. https://doi.org/10.24843/mip.2019.v22.i03.p05
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.