Pasien DFU sering menghadapi masalah psikologis akibat kehilangan anggota tubuh pasca menjalani amputasi, pasien melaporkan merasa depresi, frustrasi, dan merasa tidak berdaya saat mereka berusaha untuk sembuh pasca amputasi yang berdampak pada kesejahteraan hidup pasien. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang yang merupakan pasien DFU yang telah menjalani amputasi di 3 rumah sakit di Kota Padang yaitu RSUP M. Djamil Padang, RSI Ibnu Sina, dan RST Reksodiwiryo, dan salah satu Pusat Perawatan Luka dan Stoma Padang. Hasil analisis data menghasilkan tiga tema, yaitu dampak emosional, gangguan citra tubuh dan harga diri rendah, dan adaptasi diri terhadap kehilangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa amputasi ekstremitas bawah memberikan dampak psikologis yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi setelah amputasi. Partisipan menggambarkan hal tersebut dengan mengungkapkan kesedihan, perasaan cemas, takut, marah, penyesalan, harga diri rendah, gangguan citra tubuh dan kaget dengan kondisi mereka pasca amputasi, sehingga berdampak pada penurunan kesejahteraan hidup partisipan.
CITATION STYLE
HARISSYA, Z., MALINI, H., & OKTARINA, E. (2022). PENGALAMAN PSIKOLOGIS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN DFU (DIABETIC FOOT ULCER) PASCA AMPUTASI. Jurnal Ners, 7(1), 32–39. https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.9223
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.