Selama kurang lebih dua tahun ini masyarakat kita telah melalui pandemi dengan berbagai kompleksitas yang muncul, khususnya pada aspek kesehatan dan ekonomi. Kedua sistem ini pada awal dan pertengahan pandemi telah melalui proses yang sulit dan bahkan chaos. Berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan masing-masing institusi ternyata belum bisa mengatasi kompleksitas problem pada kedua sistem tersebut. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan problem kompleksitas sosial yang terjadi pada berbagai institusi di Indonesia berkaitan dengan kebijakan dalam menghadapi pandemi dengan menggunakan pendekatan Sosiologis yakni Teori Sistem Sosial Niklas Luhmann. Artikel disusun dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yakni studi literatur terhadap penelitian-penelitian terdahulu dan penelusuran data di internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diferensiasi fungsional pada masing-masing sistem telah menghasilkan perbedaan meaning (makna) pada masing-masing institusi di masyarakat kaitannya dengan pandemi. Perbedaan makna ini pada akhirnya memunculkan feedback berupa variasi kebijakan pada masing-masing institusi, khususnya ekonomi dan kesehatan. Hal tersebut nampak di permukaan sebagai wujud dari ketidaksinkronan kebijakan antar institusi. Melalui pendekatan Sistem Sosial Luhmann, problem kompleksitas memungkinkan untuk dapat diurai dari akarnya, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai salah satu rekomendasi intervensi kebijakan bagi setiap sistem ketika ke depan menghadapi situasi yang sama seperti pandemi.Kata kunci: sistem sosial; pandemi; kebijakan; kompleksitas masyarakat For the past two years, Indonesian society has gone through a pandemic with various complexities that have emerged, especially in the health and economic aspects. These two systems at the beginning and amidst of the pandemic have a difficult and even chaotic process. Various policies issued by the government and each institution have not been able to overcome the complexity of the problems in the two systems. This article aims to explain the problem of social complexity that occurs in various institutions in Indonesia related to policies in dealing with a pandemic using a sociological approach, namely Luhmann's Social System Theory. The article was prepared using a qualitative research approach. The data was collected through literature study and searching for data on the internet. The results show that functional differentiation in each system has resulted in different meanings of pandemic for each institution in society. This difference ultimately gives rise to varied feedback in each institution, especially the economy and health. This appears on the surface as a manifestation of the incompatibility of policies between institutions. Through Luhmann's Social System approach, it is possible to solve the problem of complexity from its roots, so that the results can be used as one of the recommendations for policy interventions when facing a similar situation such as a pandemic in the future.Keywords: social system; pandemic; policy; the complexity of society
CITATION STYLE
Luhtitianti, U. A. (2022). MENGURAI KOMPLEKSITAS MASYARAKAT DI MASA PANDEMI: LABIRIN MENUJU PENDEKATAN KEBIJAKAN SISTEMIK PERSPEKTIF SISTEM SOSIAL LUHMANN. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 11(2), 294–309. https://doi.org/10.23887/jish.v11i2.44440
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.