Abstract. Sepsis is the most leading cause of morbidity and mortality in neonates. In sepsis, the proinflammatory cytokines realeasing leads to disruption of plasma albumin and blood glucose levels. This study aim to analyze the relationship of plasma albumin and blood sugar levels with neonatal sepsis. Prospective observational analytic studies conducted on suspected sepsis neonates at Pediatrics Department Sub Division Neonatology RSUP Prof.Kandou Manado. Diagnosis of sepsis based on clinical symptoms and laboratory tests. Subjects are grouped into two groups of neonatal sepsis and non-neonatal sepsis group (control group). Plasma albumin and blood glucose level examined, then statistically analyzed. The statistical analysis used was Pearson Chi-Square correlation and Fisher Exact. The data were processed using SPSS 21. The results of this study indicate that hypoalbuminemia was found in 12 (75%) of 16 neonatal sepsis subject, whereas in non-neonatal sepsis only found 5 (22,7%) of 22 non-sepsis subjects. Statistically there is a highly significant difference (p=0,001). For the impaired blood glucose (both hypoglycemia or hyperglycemia) there is no significant difference between the two groups (p=0,466).Conclusion: There is a highly significant relationship between hypoalbuminemia with neonatal sepsis. There was no significant correlation between abnormal blood glucose levels with neonatal sepsis. Keywords: neonatal sepsis, plasma albumin levels, blood glucose levels Abstrak.Sepsis merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas terbanyak pada neonatus. Pada sepsis terjadi pelepasan sitokin proinflamasi yang memicu terjadinya gangguan kadar albumin plasma dan kadar glukosa darah.Menganalisis hubungan kadar albumin plasma dan kadar gula darah dengan sepsis neonatorum.Penelitian analitik observasional prospektif dilakukanpada tersangka sepsis neonatorum yang dirawat di bagian Ilmu Kesehatan Anak Sub Bagian Neonati RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Diagnosis sepsis berdasarkan gejala klinik dan pemeriksaan laboratorium. Subyek penelitian dikelompokkan menjadi kelompok sepsis neonatorum dan kelompok non sepsis neonatorum (kelompok kontrol). Dilakukan pemeriksaan kadar albumin plasma dan glukosa darah, kemudian dianalasis secara statistik. Analisis statistik yang digunakan adalah uji korelasi Pearson Chi-Square dan uji Fisher Exact. Data diolah dengan menggunakan program SPSS 21.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipoalbuminemia ditemukan pada 12 (75%) dari 16 penderita sepsis neonatorum, sedangkan pada penderita non sepsis hanya ditemukan 5 (22,7%) dari 22 penderita non sepsis. Secara statistik terdapat perbedaan yang sangat bermakna (p=0,001). sedangkan gangguan glukosa darah (baik hipoglikemia maupun hiperglikemia) tidak terdapat perbedaan yang bermaknsa antara kedua kelompok (p=0,466).Simpulan:Terdapat hubungan yang sangat bermakna antara hipoalbuminemia dengan sepsis neonatorum. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar gula darah abnormal dengan sepsis neonatorum. Kata Kunci:sepsis neonatorum, kadar albumin plasma, kadar glukosa darah
CITATION STYLE
Wowor, E. E., Rompis, J., & Wilar, R. (2013). HUBUNGAN KADAR ALBUMIN PLASMA DAN GULA DARAH DENGAN SEPSIS NEONATORUM. Jurnal E-Biomedik, 1(1). https://doi.org/10.35790/ebm.1.1.2013.1623
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.