Kesejahteraan adalah suatu kondisi yang menjadi cita-cita seluruh bangsa di dunia. Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial menyebutkan bahwa Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya (Yudhoyono, 2009). Untuk mencapai tujuan Indonesia yaitu mewujudkan kesejahteraan umum Pemerintah Pusat dan daerah membuat kebijakan dan program sebagai upaya mencapai tujuan tersebut. Seperti diketahui masalah terkait kesejahteraan sosial di Indonesia masih banyak terutama kemiskinan. Oleh karena itu Pemerintah Surabaya membuat Program permakanan yang merupakan program pemberian makanan untuk menyejahterakan masyarakat warga Penyandang Kesejahteraan Masalah Sosial (PKMS) yaitu lansia, penyandang disabilitas, anak yatim miskin dan terlantar sesuai dengan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 19 Tahun 2016 (Peraturan Walikota Nomor 19 Tahun 2016), yang dikelola dibawah naungan Dinas Sosial Kota Surabaya. Penelitan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Permakanan di Surabaya apakah program tersebut berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Peneliti menggunakan pendekatan teori Evaluasi William Dunn dimana ada lima indikator atau kriteria evaluasi mencakup efektivitas, kecukupan, pemerataan, responsivitas, dan ketepatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif serta menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk teknik analisisnya menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman dalam Sugiono (2014:246) yaitu pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah studi literatur dengan mengumpulkan data dari jurnal, buku, maupun artikel online. Kata Kunci: Evaluasi, Pelaksanaan, Program Permakanan, Kesejahteraan Welfare is a condition that is the ideal of all nations in the world. In Law No. 11 of 2009 on Social Welfare states that Social Welfare is a condition of fulfilling the material, spiritual, and social needs of citizens in order to live a decent life and be able to develop themselves, so as to carry out their social functions (Yudhoyono, 2009). To achieve Indonesia's goal of realizing the general welfare of the Central and local governments, make policies and programs in an effort to achieve these goals. As is known, there are still many problems related to social welfare in Indonesia, especially poverty. Therefore, the Government of Surabaya created a food program which is a food delivery program to prosper the people with social problems (PKMS) namely the elderly, people with disabilities, orphans and displaced in accordance with Surabaya Mayor Regulation No. 19 of 2016 (Mayor Regulation No. 19 of 2016), which is managed under the auspices of the Surabaya City Social Service. This research aims to evaluate the implementation of the Food Program in Surabaya whether the program is running in accordance with the expected objectives. Researchers used the William Dunn Evaluation theory approach where there are five indicators or evaluation criteria covering effectiveness, adequacy, equalization, responsiveness, and accuracy. The type of research used is descriptive as well as using qualitative approach. For analysis techniques using interactive models of Miles and Huberman in Sugiono (2014:246) namely data collection, data processing, data presentation, and conclusion drawing. This research data collection technique is a literature study by collecting data from journals, books, and online articles. Keywords: Evaluation, Implementation, Feeding Program, Welfare
CITATION STYLE
Nikmah, S., & Rahaju, T. (2021). EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERIAN PERMAKANAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KOTA SURABAYA. Publika, 9(3), 195–210. https://doi.org/10.26740/publika.v9n3.p195-210
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.