ABSTRACT The purpose of this study is to explain how the strategy of the Department of Tourism and Culture in increasing local revenue and to determine the indicators of tourism development strategies. This type of research is qualitative. This study uses phenomenology and data collection techniques using instruments in the form of interviews, observations and document retrieval. The results showed that the Buntu Matabing and Ponnori beach tourism development strategy was not optimal, seen from 5 indicators: (1) HR, (2) Tourism promotion, and (3) Service facilities. Meanwhile indicators (4) Facilities and Infrastructure and (5) Environment are still not optimal due to inadequate facilities for amusement rides and roads, as well as an unsanitary environment. Keywords: Tourism Development Strategy ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana strategi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah dan untuk mengetahui indikator strategi pengembangan pariwisata. Jenis penelitian adalah kualitatif. Penelitian ini menggunakan fenomenologis dan teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa wawancara, observasi dan pengambilan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan pariwisata pantai Buntu Matabing dan Ponnori ini belum maksimal, dilihat dari 5 indikator: (1) SDM, (2) Promosi kepariwisataan, dan (3) Fasilitas pelayanan. Sementara indikator (4) Sarana dan Prasarana dan (5) Lingkungan masih belum maksimal dikarenakan fasilitas wahana hiburan dan jalan yang masih belum memadai, serta lingkungan kurang bersih. Kata Kunci: Strategi Pembangunan pariwisita
CITATION STYLE
A. Tadda, Muh. R., Nurlinah, N., & Sukri, S. (2022). STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA: STUDI KASUS PANTAI BUNTU MATABING & PONNORI DI KABUPATEN LUWU. Kybernan: Jurnal Studi Kepemerintahan, 5(2), 116–126. https://doi.org/10.35326/kybernan.v5i2.2347
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.