PT. Giri Mulya Jatim adalah perusahaan yang memproduksi kapur aktif (CaO) untuk industri. Kualitas CaO yang dihasilkan dari proses pembakaran batu kapur (CaCO3) masih rendah dengan kadar persentase CaO dibawah 45,6 %. Disamping itu masih adanya cacat berupa batu curing sebesar 5%. Penelitian ini mengaplikasikan pendekatan perbaikan proses berkesinambungan. Faktor yang dominan yang teridentifikasi sebagai penyebab ketidaksesuaian persentase kadar CaO adalah jenis bahan bakar, ukuran batu kapur dan jenis batu kapur. Dari hasil eksperiment Taguchi, faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap respon persentase kadar CaO adalah jenis bahan bakar kayu dan batu bara (C2) dengan kontribusi 37.67%, ukuran batu kapur dengan ukuran kecil (B1) dengan kontribusi26.49%, interaksi antara jenis batu kapur dengan ukuran batu kapur (A2B1) dengan kontribusi 13.04% serta interaksi antara jenis batu kapur dan jenis bahan bakar (A2C2) dengan kontribusi 13.24%. Cleaner production pada proses pembakaran batu kapur masih rendah karena efisiensi yang rendah dengan rugi-rugi berupa aliran panas yang terbuang percuma. Proses pembakaran batu kapur memberikan dampak pada tumbuhan jagung berupa spot bewarna putih kekuningan secara morfologis dan kerusakan pada stomata secara anatomis.
CITATION STYLE
Andesta, D. (2018). continues process improvement dengan robust design dalam cleaner production : Proses Produksi CaO. MATRIK (Jurnal Manajemen Dan Teknik), 7(1), 33. https://doi.org/10.30587/matrik.v7i1.364
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.