Artikel ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan menjelaskan proses pengenalan identitas etnis Tamil melalui lokasi wisata kuliner Pagaruyung dan juga menjelaskan tentang makanan khas Tamil yang dijual di kuliner Pagaruyung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah dengan pendekatan deskriptif. Penulis menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan bentuk observasi non partisipasi (non partisipan observer). Selain field research, penulis juga menggunakan teknik pengumpulan data antara lain yaitu: wawancara (interview), Observasi serta studi pustaka (library research), dan dokumentasi untuk menambah data yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.Berdasarkan metode yang digunakan diperoleh hasil penelitian, kuliner Pagaruyung semakin banyak diminati wisatawan karena menu yang digunakan adalah khas Etnis Tamil, proses pengenalan kuliner Pagaruyung melalui media massa dan media social, kuliner yang ditawarkan mayoritas khas Tamil dan ada juga yang khas dari Kota Medan serta daerah lainnya dan keberadaan pariwisata di Kota Medan menjadi salah satu faktor pendukung perkembangan kuliner Pagaruyung sebagai lokasi wisata kuliner yang digunakan sebagai pengenalan identitas etnis Tamil terhadap para masyarakat.Kesimpulannya adalah bahwa keberadaan lokasi kuliner Pagaruyung sangat berpengaruh terhadap pengenalan identitas etnis Tamil. Dengan menjual berbagai makanan khas etnis Tamil, kuliner ini semakin dikenal oleh para pengunjung atau wisatawan local maupun interlokal. Berbagai media sudah meliput, menayangkan dan mengepost di berbagai media massa dan media sosial.
CITATION STYLE
Br Marbun, G. M. (2018). PEMANFAATAN LOKASI WISATA KULINER PAGARUYUNG SEBAGAI PENGENALAN IDENTITAS ETNIS TAMIL DI DAERAH KECAMATAN MEDAN PETISAH. Buddayah : Jurnal Pendidikan Antropologi, 1(2), 180. https://doi.org/10.24114/bdh.v1i2.8400
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.