Depresi adalah permasalahan global yang semakin mencemaskan, terutama dengan meningkatnya kasus gangguan mental di Indonesia. Umat Kristen tidak luput dari dampaknya, dengan berbagai faktor seperti masalah akademik, kondisi ekonomi keluarga, dinamika hubungan dalam keluarga, masalah asmara, atau peristiwa traumatis menjadi pemicu depresi. Penanganan yang tepat dan cermat sangat penting untuk mencegah dampak yang lebih serius. Salah satu aspek yang mungkin dapat membantu adalah dimensi spiritual. Untuk mengeksplorasi peran dimensi spiritual dalam penanganan depresi di kalangan umat Kristen, sebuah penelitian kualitatif dilakukan di Bandung. Melibatkan lima partisipan dari berbagai gereja Kristen, penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan observasi untuk memahami pengalaman mereka dalam mengatasi depresi dan bagaimana dimensi spiritual memengaruhi proses tersebut. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan panduan berharga bagi praktisi kesehatan mental dan gereja dalam penanganan depresi. Dengan memahami pengaruh dimensi spiritual dalam mengatasi depresi, diharapkan dapat dikembangkan pendekatan yang lebih holistik dan efektif dalam membantu individu mengatasi gejala depresi dan membangun kembali kesejahteraan psikologis mereka. Penelitian ini juga diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya umat Kristen, tentang pentingnya mendekati depresi dengan cara yang inklusif dan komprehensif. Dengan demikian, upaya-upaya lebih lanjut dapat diarahkan untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan mental dan dukungan yang sesuai bagi individu yang mengalami depresi.
CITATION STYLE
Omega, Y. P., & Herman, S. (2024). Penanganan Depresi melalui Dimensi Rohani di Kota Bandung. Fidei: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika, 7(1), 1–20. https://doi.org/10.34081/fidei.v7i1.488
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.