Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas. Zat tersebut ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya pada makanan melalui Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85. Namun penggunaan Rhodamin B dalam makanan masih banyak dilakukan oleh masyarakat. Rhodamin B memiliki senyawa pengalkilasi (CH3-CH3) yang bersifat radikal sehingga dapat berikatan dengan protein, lemak, dan DNA dalam tubuh. Konsumsi Rhodamin B dalam jangka panjang dapat terakumulasi di dalam tubuh dan dapat menyebabkan gejala pembesaran hati dan ginjal, gangguan fungsi hati, kerusakan hati, gangguan fisiologis tubuh, dan dapat memicu timbulnya kanker hati. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan alat pendeteksi Rhodamin B yang fleksibel dan mudah dioperasikan dengan basis LED RGB. Berdasarkan hasil eksperimen, senyawa Rhodamin B sangat sensintif terhadap berkas cahaya hijau. Berkas cahaya pada panjang gelombang tersebut mengalami serapan yang cukup tinggi dan berbanding lurus terhadap besarnya kadar Rhodamin B. Alat yang dirancang telah dapat menunjukkan kemampuan untuk membedakan senyawa yang mengandung pewarna Rhodamin B atau tidak. Selain itu alat tersebut juga mampu menghitung perkiraan kadar Rhodamin B dalam satuan mol/liter. Persamaan konversi perubahan tegangan sensor dengan konsentrasi Rhodamin B adalah: konsentrasi (g/mL) = (tegangan sensor (mV)-120,98) / (-1,967). Kata-kata kunci: Rhodamin B, LED RGB, pewarna sintetik. Abstract Rhodamine B is a synthetic dye used in the textile and paper industries. These substances are defined as prohibited substances in food through the Minister of Health 239/Menkes/Per/V/85. However, the Rhodamine B is commonly used in the foods by some people. Rhodamine B has an alkylating compounds (CH3-CH3) that are radially with binding proteins, fats and DNA in the body. Consumption of Rhodamine B in the long term can accumulate in the body and cause symptoms of an enlarged liver or kidney, impaired liver function, liver damage, physiological disorders of the body, and lead to liver cancer. In this research has been carried out the manufacture of the detector Rhodamine B which flexible and easy to operate on the basis of the RGB LEDs. Based on our experimental results, the Rhodamine B is very sensintif with the green light beam. Beam of light at these wavelengths is absorp by Rhodamin B which proportional to its concentration. Our equipment is designed to demonstrate the ability of distinguish between containing dye Rhodamine B or not. In addition, the equipment is able to calculate the concentration of Rhodamine B in mol / liter. The conversion equation of voltage to concentration of Rhodamine B is: concentration (g/mL) = (voltage-sensor (mV)-120,98) / (-1,967).
CITATION STYLE
Hidayat, S. … Suryaningsih, S. (2016). ALAT PENDETEKSI dan PENGUKUR KADAR RHODAMIN B SEBAGAI PEWARNA BERBAHAYA PADA MAKANAN dengan BASIS LED RGB. Spektra: Jurnal Fisika Dan Aplikasinya, 1(2), 123–128. https://doi.org/10.21009/spektra.012.05
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.